Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IBADAH HAJI 2015: Besaran BPIH Mungkin Turun. Nilainya Tunggu Akhir April

Kementerian Agama menyatakan besaran anggaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun ini kemungkinan turun, untuk nominalnya dapat diketahui pada akhir April usai pembahasan di panitia kerja DPR.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Kabar24.com, JAKARTA--Kementerian Agama menyatakan besaran anggaran biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) tahun ini kemungkinan turun, untuk nominalnya dapat diketahui pada akhir April usai pembahasan di panitia kerja DPR.

"Untuk tahun ini kemungkinan turun sekarang masih dibahas di panja DPR, minggu ke tiga bulan ini akan diketahui," kata Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (9/4/2015).

Dia mengatakan biaya haji pada tahun sebelumnya mencapai 3.219 dolar AS, maka pada tahun ini pihaknya mengharapkan biaya turun di kisaran 3.193 dolar AS. Namun,  untuk kepastiannya, masih harus menunggu pembahasan di DPR.

"Itu mengalami penurunan 26 dolar. Sehingga akan didapat efisiensi," katanya.

Lukman mengatakan penurunan tersebut dipengaruhi salah satunya Kemenag telah memangkas rute perjalanan haji sehingga dengan demikian dapat memotong ongkos perjalanan.

Bila sebelumnya dari Jakarta transit ke Jeddah lalu ke Mekkah, tahun ini langsung menuju Madinah. Begitu pula rute perjalanan pulang ke tanah air, dari Madinah langsung ke Jakarta.

Selain itu Kemenag juga akan memprioritaskan keberangkatan bagi calon jamaah haji yang belum sama sekali menginjakan kaki di Tanah Suci.

"Kita tegas untuk tahun ini, Kemenag prioritaskan calon jamaah yang belum pergi haji sama sekali," kata Lukman.

Dia mengatakan masyarakat tak perlu khawatir adanya penyalahgunaan, menurut Lukman saat ini pihaknya telah memiliki sistem komputerisasi terpadu yang dapat mendeteksi seseorang telah berangkat haji.

"Akan terdeteksi. Kita punya data siapa saja yang sudah berangkat," kata Lukman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dika Irawan
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper