Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kongres PDI-P 2015: Momentum Konsolidasi atau Keretakan Jokowi-Mega?

Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Leo Agustino mengatakan Kongres PDI Perjuangan yang digelar di Bali pada 9-12 April merupakan momen penting untuk mengembalikan sinergi antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP-PDI-P Megawati Soekarnoputri yang dinilai renggang akhir-akhir ini.
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan) Ketua Umum PDI Perjuangan, Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2)./Antara
Presiden Joko Widodo ( kanan) menyantap soto bersama (kiri ke kanan) Ketua Umum PDI Perjuangan, Ketua Umum PPP hasil muktamar Surabaya M. Romahurmuziy, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, dan Sekjen Partai Nasdem Patrice Rio Capella di Soto Gading, Solo, Jateng, Sabtu (14/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten Leo Agustino mengatakan Kongres PDI Perjuangan yang digelar di Bali pada 9-12 April merupakan momen penting untuk mengembalikan sinergi antara Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP-PDI-P Megawati Soekarnoputri yang dinilai renggang akhir-akhir ini.  

"Kongres PDI-P nanti tidak hanya mengembalikan hubungan yang mesra antara Jokowi dan Megawati seperti pada masa sebelum Pilpres 2014. Namun kongres tersebut juga bisa dilihat sebagai bagian dari konsolidasi antara pengurus partai dan anggota-anggota partainya, termasuk anggota partainya yang kini jadi Presiden, Menteri maupun kepala daerah," kata Leo, Selasa (7/4/2015).

Menurutnya, kader partai yang kini jadi pejabat publik akan 'memudar' jika dikembalikan dalam konteks kepartaian karena bukan tidak mungkin mereka bukanlah siapa-siapa dalam kongres tersebut. Leo melihat pertemuan antara Jokowi dan Megawati serta kader lainnya dalam kongres akan menjadi momen penting bagi PDI-P untuk merajut kebersamaan dalam membesarkan partai.

Dalam kongres akan terlihat apakah Jokowi datang sebagai kepala negara/kepala pemerintahan atau sebagai kader PDI-P.  "Jika Jokowi datang sebagai kader partai, arah kebijakan umum partai akan menjadi 'arahan' atau setidaknya mesti dilaksanakannya ketika dia kembali menjadi pejabat publik. Jokowi merupakan bagian dari keluarga besar PDIP yang diamanatkan ketua umumnya untuk menjalankan amanat tertentu yakni menyejahterahkan rakyat," katanya.

Oleh karena itu, lanjutnya, akan sangat mungkin komunikasi antara Jokowi dan Megawati menjadi momen yang sangat dinantikan oleh banyak pihak. Bukan hanya oleh internal partai, tetapi juga oleh semua partai politik yang ada di dalam pemerintahan ataupun di luar pemerintahan.  "Sebab komunikasi antara keduanya (Mega dan Jokowi) akan memberi warna terhadap lanskap politik Indonesia ke depan," tuturnya.

Leo menyebutkan, terdapat tiga kemungkinan yang bisa dicermati dari pertemuan Megawati dengan Jokowi dalam kongres nanti. Pertama, Jokowi akan akur dengan arahan ketua umumnya dan melaksanakan arahan-arahan Megawati.

Kedua, menerima dengan modifikasi yang perlu disesuaikan merujuk pada dinamika politik yang Jokowi rasakan sendiri. Ketiga, apakah menolak arahan partai dengan konsekuensi hubungannya dengan Megawati menjadi semakin kurang harmonis.

"Saya kira mayoritas kader PDI-P berharap Jokowi mau menerima arahan yang diamanatkan partai. Namun semua itu sangat bergantung pada komunikasi politik Jokowi dan Megawati apakah perlu adanya komunikasi yang terbuka, saling memahami, dan mengedepankan kebaikan bersama," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Bisnis Indonesia
Sumber : tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper