Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tolak Tambang, Mahasiswa NTT Gelar Demo di Yogyakarta

Prihatin atas maraknya kegiatan pertambangan di Nusa Tenggara Timur yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, komunitas mahasiswa asal daerah itu di Yogyakarta menggelar aksi malam perkabungan lingkungan hidup Rabu (1/4/2015).
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA--Prihatin atas maraknya kegiatan pertambangan di Nusa Tenggara Timur yang berkontribusi terhadap kerusakan lingkungan, komunitas mahasiswa asal daerah itu di Yogyakarta menggelar aksi malam perkabungan lingkungan hidup Rabu (1/4/2015).

Informasi yang dihimpun, kegiatan yang terselenggara di Kampus Sanatha Dharma itu diselenggarakan oleh Liga Mahasiswa Pascasarjana (LMP) NTT di Yogyakarta. Menurut koordinator acara, Dof Bone, kegiatan itu merupakan salah satu wujud keprihatinan atas maraknya kegiatan pertambangan di NTT.

“Pemerintah memfokuskan diri pada tambang dengan menerbitkan izin-izin pertambangan baru. Padahal pertambangan mangan dan mineral lainnya, hanya menyumbangkan sekitar 0,2% dari Pendapatan Asli Daerah di NTT,” jelasnya.

Padahal, lanjutnya, sekitar 50% PAD dari mayoritas daerah di NTT bersumber dari pertanian dan peternakan. Dua kegiatan produktif itu, lanjutnya, saat ini terganggu karena banyak areal di NTT telah dijadikan lokasi pertambangan sehingga tidak dapat diolah.

“Kami mendukung upaya pemerintah untuk membangun daerah, yang penting bertumpu pada pertanian dan peternakan, sesuai dengan potensi yang ada. Pertambangan, hanya merusak lingkungan sehingga tidak bisa diolah lagi,” jelasnya.

Kegiatan perkabungan lingkungan hidup itu, paparnya, merupkan bagian dari kampanye kreatif tolak tambangan di NTT yang dikoordinatori oleh Adelbertus Manek Tefa. Selain menggelar orasi tentang lingkungan hidup, kegiatan itu juga diisi oleh pertunjukan seni seperti pembacaan puisi dan musik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper