Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyaluran Dana Desa, Wapres Minta Dipercepat

Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta 74.000 desa di seluruh Indonesia mempercepat penyusunan rancangan pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) agar dana desa yang dialokasikan sebesar Rp20,77 triliun dapat segera disalurkan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta 74.000 desa di seluruh Indonesia mempercepat penyusunan rancangan pembangunan jangka menengah desa (RPJMDes) agar dana desa yang dialokasikan sebesar Rp20,77 triliun dapat segera disalurkan.

"Ya dipercepatlah," ujar JK di kantornya, Rabu (1/4).

Berdasarkan rincian penetapan alokasi dana desa tahun anggaran 2015, jumlah kabupaten yang akan menerima dana desa mencapai 419 kabupaten.

Namun, 167 kabupaten atau 40% dari total kabupaten penerima dana desa belum melaporkan RPJMDes dan Rancana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) tiap desa ke Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi).

Dengan percepatan penyerahan RPJMDes dan RKPDes ke Kementerian Desa PDTT, JK berharap penyaluran dana desa yang dialokasikan sebesar Rp20,77 triliun dalam APBN-P 2015 tidak perlu ditunda.

Dana desa tersebut akan disalurkan bertahap hingga mencapai Rp1,4 miliar per desa. Adapun tapa pertama rencananya akan disalurkan pada bulan ini

"Ya tentu kalau semuanya sudah siap, bisa disalurkan," imbuh JK.

Saat ini ada sekitar 74.000 desa di seluruh Indonesia. Dari total tersebut sebanyak 39.000 desa teridentifikasi sebagai desa tertinggal.

Dari jumlah tersebut, 17.000 desa teridentifikasi sangat tertinggal dan 1.138 desa terletak di wilayah perbatasan.

Adapun dana desa digulirkan untuk mendukung pembangunan desa mandiri yang memenuhi indikator ketahanan pangan, mampu bertahan dari guncangan ekonomi, dan mendukung perekonomian kawasan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper