Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warganya Diculik, Jepang Perpanjang Sanski Pada Korut

Pemerintah Jepang akan memperpanjang sanksi atas Korea Utara selama dua tahun ke depan karena tidak ada kemajuan dalam perundingan mengenai sejumlah warga Jepang yang diculik.
Fumi
Fumi

Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah Jepang akan memperpanjang sanksi atas Korea Utara selama 2 tahun ke depan karena tidak ada kemajuan dalam perundingan mengenai sejumlah warga Jepang yang diculik.

Menteri Luar Negeri Jepang, Fumio Kishida mengatakan Korea Utara belum melaporkan hasil penyelidikan mengenai penculikan warga Jepang. Kepada NHK, Kishida juga mengaku tidak mengetahui perkembangan yang telah dicapai.

Kedua negara sepakat menjalin dialog mengenai penculikan pada Mei 2014 dan menggelar beberapa pertemuan. Saat itu, Korut sepakat menempatkan seorang anggota Komisi Pertahanan Nasional pada sebuah panel khusus untuk meninjau kembali kasus-kasus penculikan.

Bersamaan dengan proses dialog, pada Juli 2014 Perdana Menteri Shinzo Abe mengendurkan rangkaian sanksi terhadap Pyongyang. Sanksi-sanksi itu mencakup remitansi, larangan bepergian, dan larangan bagi kapal-kapal Korut memasuki pelabuhan Jepang sebagaimana dikutip BBC.co.uk, Selasa (31/3/2015).

Rangkaian sanksi yang diterapkan Jepang terhadap Korut berbeda dengan sanksi yang diberlakukan Perserikatan Bangsa-Bangsa terkait dengan program nuklir serta uji coba rudal Korut.

Sejumlah warga Jepang diculik Korea Utara pada periode 1970-an dan 1980-an untuk mengajari mata-mata Korut bahasa serta budaya Jepang.

Korut mengaku telah menculik 13 warga Jepang pada 1970-an dan 1980-an guna melatih mata-mata Korut di bidang bahasa serta budaya Jepang. Negara itu mengklaim telah mengembalikan lima orang ke Jepang pada 2002 dan belakangan membebaskan anak-anak mereka, namun delapan orang lainnya meninggal dunia. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : BBC.co.uk
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper