Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi dan Puan Bakal Berebut Posisi Waketum PDIP?

Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani berpeluang menjadi Wakil Ketua Umum PDIP pada Kongres April mendatang setelah posisi Megawati Soekarnoputri sebagai calon Ketua Umum tak tertandingi.
Capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kanan) bersama (kanan-kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mengangkat tangan saat pendeklarasian Capres Jokowi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/5). Ketiga partai sepakat berkoalisi dengan memberikan dukungan terhadap pencapresan Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang. /antara
Capres dari PDI Perjuangan Joko Widodo (kanan) bersama (kanan-kiri), Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputeri, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mengangkat tangan saat pendeklarasian Capres Jokowi di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Rabu (14/5). Ketiga partai sepakat berkoalisi dengan memberikan dukungan terhadap pencapresan Joko Widodo pada Pilpres 9 Juli mendatang. /antara

Bisnis.com, JAKARTA—Presiden Joko Widodo dan Puan Maharani berpeluang menjadi Wakil Ketua Umum PDIP pada Kongres April mendatang setelah posisi Megawati Soekarnoputri sebagai calon Ketua Umum tak tertandingi.

Berbeda dari kongres sebelumnya, Kongres PDIP mendatang akan membahas posisi baru di partai berlambang banteng gemuk itu, yaitu posisi Wakil Ketua Umum. Selama ini posisi yang lazim di partai politik itu belum ada.

Menurut Ketua DPP PDIP, Trimedya Panjaitan ada kemungkinan muncul nama Joko Widodo dan Puan Maharani sebagai kandidat Wakil Ketua Umum.

"Ya paling dua itu, Mbak Puan dan Pak Jokowi," kata Wakil Ketua Komisi III DPR itu di Kompleks Parlemen, Senin (30/3/2015).

Dia mengaku hingga kini belum tahu kandidat yang dipastikan muncul karena belum ada pembicaraan soal posisi tersebut. Dia pun mengaku kedua nama tersebut merupakan pendapat pribadinya karena sampai sekarang belum ada pembicaraan khusus membahas hal itu.

Bahkan, kata Trimedya, posisi Wakil Ketua Umum belum dapat dipastikan akan dipakai atau tidak. Posisi Wakil Ketua Umum baru akan dipakai setelah Kongres memutuskan posisi tersebut diperlukan.

"Nanti tergantung di Kongres. Kalau ada usulan dari peserta, bisa dibuat. Itu semua kedaulatan di tangan peserta," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper