Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengejutkan! Effendi Simbolon Siap Menjadi Ketua Angket Kenaikan BBM

Berbeda dari anggota PDIP lainnya, politisi Effendi Simbolon mengaku bersedia menjadi ketua tim angket DPR untuk mempermasalahkan kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah.
Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon bersama Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2014/Jibiphoto
Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon bersama Presiden Joko Widodo pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2014/Jibiphoto

Bisnis.com, JAKARTA—Berbeda dari anggota PDIP lainnya, politisi Effendi Simbolon mengaku bersedia menjadi ketua tim angket DPR untuk mempermasalahkan kenaikan BBM yang diberlakukan pemerintah.

Menurutnya, tidak semua politisi PDIP setuju dengan kenaikan harga BBM. Menurutnya, kenaikan harga BBM selama pemerintahan Jokowi bertolak belakang dengan sikap PDIP selama masa pemerintahan SBY lalu.

Menurutnya, saat itu PDIP selalu gigih menolak setiap ada rencana kenaikan BBM, kenaikan listrik maupun kenaikan harga gas elpiji, sehingga pada Pemilu 2014 PDIP menjadi pemenang pemilu.

“Kenaikan BBM juga listrik dan elpiji di masa pemerintahan Jokowi ini jelas merugikan PDIP. Banyak publik marah dan menyalahkan PDIP atas kenaikan ini,” ujarnya di Gedung DPR, Senin (30/3/2015).

Dia menilai seharusnya sebagai kader dan petugas partai kebijakan Jokowi tidak merugikan partai.

Effendi menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintahan Jokowi telah melanggar UUD dan UU Migas. Dalam UUD dan UU Migas disebutkan dengan jelas bahwa harga BBM tidak boleh diserahkan sesuai mekanisme pasar.

Harga BBM untuk masyarakat, ujarnya, harus mempertimbangkan daya beli masyarakat.

"Ini cocok dibuatkan hak angket sebab ini menyangkut hajat hidup orang banyak. Jangan ditujukan ke menteri, tapi tujukan langsung ke presiden. Saya siap untuk menjadi ketua tim angketnya,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper