Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

UN ONLINE, Wagub Djarot: Kalau Belum Siap, Jangan Dipaksakan

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengaku tidak mempermasalahkan apabila belum banyak sekolahan di DKI Jakarta yang siap untuk menggelar Ujian Nasional (UN) berbasis Computer Based Test (CBT) atau online.
Ilustrasi Ujian Nasional berbasis online/Beritajakarta.com
Ilustrasi Ujian Nasional berbasis online/Beritajakarta.com

Kabar24.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengaku tidak mempermasalahkan apabila belum banyak sekolahan di DKI Jakarta yang siap untuk menggelar Ujian Nasional (UN) berbasis Computer Based Test (CBT)‎ atau online.

Meskipun saat ini ujian nasional online baru bisa diterapkan di 30 sekolah di Jakarta, Djarot menilai hal itu tidak akan menjadi masalah, dan justru akan menjadi persoalan apabila dipaksakan, karena kesiapan sekolah berbeda-beda.

"Ya nggak apa-apa di 30 sekolah dulu untuk uji coba. Kalau belum siap online ya jangan dipaksakan. Kalau belum siap ya mau gimana, apa mau diseragamkan. ‎Harus disiapkan betul supaya hasilnya tidak menjadi masalah," tuturnya di Balaikota DKI, Jumat (27/3/2015).

Mantan Walikota Blitar tersebut, tidak terlalu merisaukan mengenai sistem ujian nasional online saat ini, karena baginya yang terpenting adalah kualitas mutu anak didik, terutama sisi budi pekerti.

Karena baginya banyakya sekolah yang meluluskan anak didiknya belum tentu mencerminkan kualitas sekolah itu bagus menciptakan generasi penerus bangsa.

Seperti diketahui, saat ini sebanyak 30 sekolah di Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan ujian nasional secara online atau dengan sistem Computer Based Test (CBT).

Sekolah yang dinyatakan siap melaksanakan UN online adalah sekolah yang memiliki komputer dengan rasio satu komputer untuk tiga siswa serta dengan dukungan jaringan internet yang lancar dan memadai karena dapat berdampak pada proses pengerjaan soal oleh siswa.

Sekolah-sekolah yang dapat melaksanakan ujian dengan sistem CBT itu ditentukan langsung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sementara itu, untuk sekolah-sekolah lain yang belum siap melaksanakan UN online, maka akan tetap diselenggaran UN secara manual, yakni dengan menggunakan naskah-naskah kertas soal seperti biasa.

Sebanyak 30 sekolah yang akan melaksanakan UN secara online itu terdiri dari 26 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) dan satu Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sebanyak 26 SMK itu, antara lain SMKN 1, SMKN 3, SMKN 4, SMKN 5, SMKN 6, SMKN 8, SMKN 10, SMKN 12, SMKN 14, SMKN 18, SMKN 19, SMKN 22, SMKN 26, SMKN 28, SMKN 35, SMKN 39, SMKN 41, SMKN 43, SMKN 45, SMKN 46, SMKN 48, SMKN 49, SMKN 50, SMKN 51, SMKN 56, SMKN 57, SMAN 30, SMAN 70, SMAN 78, serta untuk tingkat SMP adalah SMP Penabur 2. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper