Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WNI Terduga Anggota ISIS Pernah ke Suriah

Terduga anggota gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berinisial RS (40), ternyata pernah mengikuti pelatihan jihad di negara Suriah, sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air untuk melakukan perekrutan anggota baru.
Baru sekitar 2 bulan lalu dia pulang. /Bisnis.com
Baru sekitar 2 bulan lalu dia pulang. /Bisnis.com

Kabar24.com, TULUNGANGUNG - Terduga anggota gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) berinisial RS (40), ternyata pernah mengikuti pelatihan jihad di negara Suriah, sebelum akhirnya kembali ke Tanah Air untuk melakukan perekrutan anggota baru.

"Seberapa jauh keterlibatannya, masih kami dalami. Tapi dia memang pernah beberapa lama (mendapat pendidikan dan pelatihan) di Suriah terkait ISIS," kata Kapolres Tulungagung AKBP Bastoni Purnama di Tulungagung, Jumat (27/3/2015).

Keberangkatan RS di salah satu negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik domestik dan menjadi basis gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tersebut juga diketahui sejumlah tetangganya.

Hanya saja, seperti diungkapkan Ketua RT 04/RW 04 Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Abdul Haris, RS saat itu hanya berpamitan bekerja di Malaysia.

"Baru sekitar 2 bulan lalu dia pulang. RS juga pernah ke Suriah dan di sana bergabung dengan ISIS," kata Haris menyitir keterangan yang dia peroleh dari salah satu anggota Densus saat menjadi saksi penggeledahan rumah RS di gang Masjid Al-Asyyifa, Desa Mangunsari, Tulungagung.

Menurut informasi sumber intelijen, RS yang memiliki nama lain Abu Bilal alias Ewok itu baru saja pulang dari Suriah pada beberapa bulan lalu.

Di negara yang menjadi basis gerakan radikal Negara Islam Irak dan Suriah itu, RS diyakini menjalani serangkaian pelatihan kader jihad serta pembekalan mengenai negara kekhalifahan yang diusung ISIS.

Di Suriah, RS alias Abu Bilal menjalani pendidikan di sebuah kota bernama Gazyantab, Suriah, bersama kelompok ekstrimis lain dari Indonesia bernama Zamzam.

RS sendiri diidentifikasi tim Densus 88/Antiteror sebagai bekas anggota Jamaah Islamiah yang di Indonesia berpusat di Ngruki, Solo.

RS ditangkap tim Densus 88/Antiteror pada Jumat pagi, sekitar pukul 09.00 WIB, di jalan tak jauh dari kediamannya di Desa Mangunsari, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung.

Menurut Bastoni, penangkapan terduga ISIS berinsial RS ini merupakan hasil pengembangan dari penggerebekan serupa di Malang.

Dalam operasi penggeledahan tersebut, tim densus menyita sejumlah barang bukti milik RS yang diindikasi berkaitan dengan faham jihad serta gerakan Islam radikal ISIS.

Operasi penggeledahan dilakukan hanya selang beberapa jam setelah penangkapan RS oleh tim Densus 88 Antiteror di tepi jalan raya, tak jauh dari kediaman terduga anggota ISIS tersebut.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper