Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buset, Ibu Paksa Anaknya Sarapan Pagi Tikus Rebus

Chen, warga Fuzhou di Provinsi Fujian China, dipaksa ibunya untuk menghabiskan semangkuk tikus. Dia diberi sarapan menjijikan tersebut pada pagi hari sebelum ia bergegas untuk bekerja.
Tikus/ilustrasi
Tikus/ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Chen, warga Fuzhou di Provinsi Fujian China, dipaksa ibunya untuk menghabiskan semangkuk tikus. Dia diberi sarapan menjijikan tersebut pada pagi hari sebelum ia bergegas untuk bekerja.

Dia mengatakan ibunya percaya bahwa hidangan itu 'sangat bergizi' dan akan membantu menyegarkan badannya yang letih.

Chen mengatakan pada awalnya dia mengira itu adalah kelinci. Setelah menyadari itu adalah tikus, ia menolak untuk makan, tapi ibunya memaksanya untuk menghabiskan semua.

"Ibuku bilang membutuhkan usaha keras untuk mencabut semua rambut dari tikus. Dia bilang itu hasil kerja kerasnya." kata Chen, seperti yang dilansir Daily Mail.

Akhirnya atas dasar penghargaan, ia pun memakan semua tikus dengan mata tertutup, dan dia bilang dia tiba-tiba langsung merasa sakit sepanjang pagi.

Hal tersebut telah menyebabkan perdebatan sengit secara online setelah posting gambar sarapan tikus direbus yang disajikan oleh ibunya.

Tikus adalah salah satu dari delapan hidangan berharga di Fujian Barat, dengan tikus kering dendeng menjadi sangat populer. Chen mengatakan keluarganya percaya satu tikus sebanding dengan tiga ekor ayam.

Warga di Fuzhou juga berpikir bahwa makan tikus dapat membantu mengobati kerontokan rambut. Namun ahli kesehatan setempat memperingatkan terhadap bahaya mengkonsumsi tikus.

Dosen dari Jurusan Kehidupan dan Sains di Universitas Fujian mengatakan mamalia kecil tersebut dapat menjadi pembawa lebih dari selusin kuman dan ini dapat membahayakan kesehatan para penikmatnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper