Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Didemo Mahasiswa: Istana Bogor Dikepung

Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jabodetabek yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jabodetabek, Bandung dan Lampung, mengepung Istana Bogor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bogor, untuk menggelar unjukrasa dan memberikan 'Rapor Merah' kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3)/Antara
Presiden Joko Widodo bersiap memimpin saat rapat terbatas kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3)/Antara

Kabar24.com, JAKARTA — Ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jabodetabek yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jabodetabek, Bandung dan Lampung, mengepung Istana Bogor di Jalan Ir Djuanda, Kota Bogor, untuk menggelar unjukrasa dan memberikan 'Rapor Merah' kepada pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla.

Dalam aksinya ratusan mahasiswa menganggap pemerintahan yang dipimpin oleh Joko Widodo dan Jusuf Kalla sudah tidak dapat lagi diteruskan karena tidak bisa menstabilkan ekonomi, sehingga harga sejumlah bahan pokok melambung tinggi.

Dalam orasinya, sejumlah mahasiswa menuntut agar pemerintah menstabilkan kondisi perekonomian nasional, serta nasionalisasi aset sumber daya alam di Mahakam dan Freeport.

"Kami meminta agar pemerintah mencabut kebijakan BBM berdasarkan mekanisme pasar dan kembalikan subsidi BBM," kata salah seorang mahasiswa dalam orasinya, Jumat (27/3/2015).

Mahasiswa juga menyesalkan konflik antarlembaga penegakan hukum. Mereka juga menuntut mempertahankan pengetatan pemberian remisi kepada kasus kejahatan luar biasa korupsi dan narkoba.

"Segera tuntaskan penyelidikan kasus korupsi BLBI dan Century," teriak mereka.

Akibat unjukrasa yang dilakukan oleh ratusan mahasiswa di depan pintu 3 Istana Bogor, arus lalu lintas di seputar Kebun Raya dan Istana Bogor; di antaranya Jalan Ir Djuanda, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pajajaran, dan Jalan Jarak Harupat mengalami kemacetan cukup parah.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo.co

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper