Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bom Mainan Meledak di Rumah, Seorang Ayah dan Dua Anaknya Tewas

Bom Mainan Meledak di Rumah, Seorang Ayah dan Dua Anaknya Tewas
Ilustrasi
Ilustrasi

Kabar24.com, JAKARTA - Seorang ayah dan dua anaknya tewas di Pakistan baratlaut, Selasa, setelah bom yang disembunyikan dalam mainan meledak di dalam rumah mereka. Peristiwa tersebut terjadi di desa Bishigram di Lembah Swat.

Kepala polisi setempat Salim Khan Marwat mengatakan tiga anak lelaki berumur 35 tahun itu dan sepupu mereka menemukan mainan tersebut di jalan dan membawanya pulang. Setibanya di rumah, mainan itu meledak.

"Ayah, anak perempuannya yang berumur sembilan tahun serta anak lelakinya umur tujuh tahun tewas di tempat sementara dua anak lain cidera," kata Marwat, dan menambahkan bahwa korban cidera adalah seorang anak korban dan keponakannya.

Seorang polisi di desa Bishigram, Afzal Khan mengkonfirmasikan insiden itu. Belum jelas asal usul bom tersebut.

Puluhan anak, sebagian besar di kawasan bergejolak di Pakistan baratlaut, meninggal saat bermain dengan "mainan" yang ternyata adalah bom.

"Mainan" bom itu dijatuhkan dari udara di wilayah tetangga Afghanistan oleh pasukan Soviet sejak era 1980-an sebagai senjata melawan mereka yang menentang penyusupan.

Lembah Swat secara de facto berada di bawah kendali komandan Taliban Pakistan Maulana Fazlullah sejak 2007 hingga 2009, yang memberlakukan hukum syariah yang keras serta melakukan hukum cambuk dan gantung.

Militan diusir keluar dalam operasi militer setelah gencatan senjata berakhir, namun masih tetap menjadi ancaman bagi kawasan itu.

Pemberontak Taliban menembak penggerak pendidikan bagi anak perempuan Malala Yousafzai di kepalanya, pada 2012 di lembah itu.

Fazlullah yang mengaku bahwa ia yang memerintahkan penembakan itu dipilih sebagai pemimpin Taliban Pakistan pada 2013.

Pakistan berperang melawan pemberontakan Taliban selama lebih dari satu dekade setelah mereka sepakat untuk bekerja sama dengan pasukan NATO dipimpin AS dalam perang di negara tetangga Afghanistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper