Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tim Arkeolog Temukan Rumah Diduga Tempat Kelahiran Yesus Kristus

Sebuah tim arkeolog yang bekerja di NazaretH - kampung halaman Yesus Kristus - berhasil mengidentifikasi rumah batu abad pertama yang diduga sebagai tempat kelahiran Yesus. Rumah ini dibuat dengan dinding berbahan batu.
Rumah batu yang diduga tempat kelahiran Yesus Kristus (livescience)
Rumah batu yang diduga tempat kelahiran Yesus Kristus (livescience)

Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah tim arkeolog yang bekerja di NazaretH - kampung halaman Yesus Kristus - berhasil mengidentifikasi rumah batu abad pertama yang diduga sebagai tempat kelahiran Yesus. Rumah ini dibuat dengan dinding berbahan batu.

Rumah ini ditemukan pada 1880-an oleh biarawati dari Sisters of Nazareth. Pada 2006, tim arkeolog yang dipimpin Ken Dar, profesor dari University of Reading di Inggris, baru menghitung umur rumah tersebut.

Tim itu menemukan bukti yang semakin menguatkan indikasi bahwa rumah ini adalah tempat kelahiran Yesus. “Banyak bukti yang mengindikasikan ke arah sana,” kata Dark, seperti dikutip dari Livescience, Senin (2/3/2015).

Temuan ini diterbitkan dalam jurnal Biblical Archaeology Review. Timnya menemukan bukti bahwa Yesus dibesarkan di Kota Nazareth. Sebelumnya, arkeolog menemukan bahwa berabad-abad setelah kehidupan Yesus, Kekaisaran Bizantium—yang mengendalikan Kota Nazareth sampai abad ke-7—membangun rumah dengan mosaik dan sebuah gereja.

Tentara Salib yang berkelana ke Tanah Suci pada abad ke-12 menempati rumah itu setelah lama tak terpakai. Sampai saat ini, beberapa peninggalan arkeologis dari abad pertama banyak ditemukan di Nazareth.

Sebagian besar peninggalan itu berupa makam. Beberapa waktu terakhir, arkeolog meneliti dua rumah, yang salah satunya diduga tempat kelahiran Yesus.

Rumah ini memang ditemukan pada 1880-an. Namun baru digali pada 1936 oleh Henri Senses, arsitek yang kemudian menjadi imam Serikat Yesus. Senses merekam secara detail struktur rumah tersebut. Karyanya sebagian besar tidak diterbitkan dan hanya diketahui oleh beberapa biarawati.

Pada 2006, para biarawati memberikan tim arkeolog yang dipimpin Dark akses penuh untuk memasuki situs tersebut. Termasuk gambar dan catatan yang disusun Senses. “Kami pun merekonstruksi situs tersebut hingga saat ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Tempo.co
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper