Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ICW Kritisi Langkah Taufiequrachman Ruki

Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi pelaksana tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru, khususnya Taufiequrachman Ruki, setelah memutuskan pelimpahan kasus Komjen Pol Budi Gunawan (BG) ke Kejaksaan Agung.
Plt Ketua KPK Taufiquerachman Ruki (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai aksi damai ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3). Aksi yang diikuti seluruh pegawai KPK tersebut menolak putusan pimpinan KPK yang melimpahkan kasus BG ke kejaksaan dan meminta untuk mengajukan upaya hukum PK atas putusan praperadilan kasus BG. /ANTARA
Plt Ketua KPK Taufiquerachman Ruki (tengah) memberikan keterangan kepada wartawan seusai aksi damai ratusan pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di halaman gedung KPK, Jakarta, Selasa (3/3). Aksi yang diikuti seluruh pegawai KPK tersebut menolak putusan pimpinan KPK yang melimpahkan kasus BG ke kejaksaan dan meminta untuk mengajukan upaya hukum PK atas putusan praperadilan kasus BG. /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia Corruption Watch (ICW) mengkritisi pelaksana tugas (Plt) Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru, khususnya Taufiequrachman Ruki, setelah memutuskan pelimpahan kasus Komjen Pol Budi Gunawan (BG) ke Kejaksaan Agung.

Koordinator ICW Ade Irawan menuturkan Ruki harus diwaspadai karena sejak awal justru menunjukkan sikap dan komentar yang kontraproduktif dengan KPK.
“[Ruki[ belum apa-apa sudah bilang akan memindahkan kasus ke Kejaksaan Agung dan sekarang dia follow up, kemudian ([bilang] dia akan merekrut 50 penyidik internal, padahal dia baru dilantik. Jadi menurut saya super aneh, makanya harus diwaspadai,” kata Ade kepada Bisnis, Selasa (3/3/2015).
Sejak masuknya Ruki bersama dua Plt lainnya, yakni Johan Budi dan Indriyarto Seno Adji, KPK dinilai makin melempem dalam menangani perkara tindak pidana korupsi. Sejak pagi tadi, ratusan pegawai KPK juga demo memprotes pelimpahan kasus BG.
“Jadi sangat disayangkan, kalau dilihat tadi teman-teman pegaawai KPK yang demo, sepertinya yang enggak siap justru Plt-nya, bukan pegawai KPK-nya. Pegawai KPK justru ingin kasus BG tetap ditangani KPK, jadi yang lemah sebenarnya justru Plt-nya, ini yang harus dikritisi,” tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper