Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indo Energi Alam Resource Mulai Kumpulkan Tagihan

Tim pengurus PT Indo Energi Alam Resource yang tengah dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang membuka pendaftaran pengajuan tagihan kreditur hingga 5 Maret 2015.
Tim pengurus PT Indo Energi Alam Resource yang tengah dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang membuka pendaftaran pengajuan tagihan kreditur hingga 5 Maret 2015./JIBI
Tim pengurus PT Indo Energi Alam Resource yang tengah dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang membuka pendaftaran pengajuan tagihan kreditur hingga 5 Maret 2015./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA — Tim pengurus PT Indo Energi Alam Resource yang tengah dalam proses penundaan kewajiban pembayaran utang membuka pendaftaran pengajuan tagihan kreditur hingga 5 Maret 2015.

Salah satu pengurus PT Indo Energi Alam Resource Allova H. Mengko menuturkan debitur dan para kreditur telah menghadiri rapat pertama yang dilaksanakan pada 25 Februari 2015. Agenda rapat tersebut hanya diisi perkenalan para pihak.

“Kami telah membuka pendaftaran tagihan hingga 5 Maret 2015, diharapkan para kreditur memperhatikan batas akhir tersebut,” kata Allova kepada Bisnis, Minggu (1/3/2015).

Dia menambahkan debitur juga tengah berusaha untuk mencari investor baru. Hal tersebut sebagai dasar dalam menyusun rencana proposal perdamaian saat nilai aset yang dimiliki jauh di bawah jumlah tagihan sementara.

Perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan, industri, perdagangan, dan pembangunan tersebut dinyatakan berstatus PKPU sejak 11 Februari 2015. Majelis hakim Heru Prakosa mengabulkan permohonan yang diajukan salah satu kreditur, PT Aksesindo Prima Lestari.

Aksesindo memiliki tagihan berdasarkan perjanjian pengelolaan jasa keamanan pada 2012. Pemohon tidak bisa melanjutkan pembayaran utangnya yang sudah jatuh tempo dan dapat ditagih kendati sudah diberikan surat peringatan.

Pemohon juga memiliki utang kepada kreditur lain sebanyak 10 perusahaan diantaranya CV Gunung SMD yang telah jatuh tempo pada 24 Oktober 2014 sebesar Rp562,5 juta dan PT Sumber Niaga Utama Jaya senilai US$1.13 juta yang jatuh waktu pada 4 Juni 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper