Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONGRES IV PAN: Laporan Pertanggung Jawaban Hatta Diganjal?

Laporan pertanggung jawaban Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2010-2015 dipastikan tidak akan diganjal.
Hatta Rajasa./JIBI
Hatta Rajasa./JIBI

Bisnis.com, NUSA DUA -- Laporan pertanggung jawaban Hatta Rajasa sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional periode 2010-2015 dipastikan tidak akan diganjal.

Pasalnya, baik kubu Hatta dan Zulkifli Hasan menyepakati proses pemilihan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) periode 2015-2020 akan dipersingkat.

Ketua DPP PAN Arya Bima mengatakan kedua pihak sepakat  mempermudah proses pemilihan demi mengurangi tensi yang semakin tinggi.  "Intinya kami lihat suasana tidak kondusif dipersingkat supaya suasana kondusif," ujarnya di Nusa Dua, Minggu (1/3/2015).

Dia mengungkapkan sore ini tahap verifikasi peserta akan dirapikan kembali. Peserta yang tidak memiliki identitas pengenal Kongres atau tidak punya hak suara tidak diizinkan masuk ke ruangan rapat. 

Setelah masalah itu selesai, baru akan dimulai pembahasan tata tertib dan laporan pertanggung jawaban. Dia menyatakan kali ini, komisi laporan pertanggung jawaban tidak akan dibentuk, agar setelah itu dapat dilakukan pemilihan voting. "Insya ini ujungnya voting," jelasnya.

Bima mengatakan kedua pihak belah pihak bahwa sebanyak 8 suara DPD akan dianulir, karena dualisme kepengurusan. Alhasil, total suara sah 584, sehingga untuk menang paling tidak harus mengantongi 239 suara.

Bima mengakui keputusan tersebut diambil karena dampak terjadinya keributan pada sidang kongres perdana. Akibat keributan itu, salah satu kader, Ketua DPD PAN Karo Rafi Ginting mengalami luka dan harus dijahit sebanyak 28 jahitan karena terkena lemparan kursi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Feri Kristianto
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper