Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Batu Giok Aceh 20 Ton, Menteri Agraria: Jangan Eksploitasi Berlebihan

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan kepada masyarakat Aceh agar tak mengeksploitasi secara berlebihan lahan di Aceh, khususnya dalam penemuan Batu Giok, di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.
Batu Giok Aceh dibelah/Antara
Batu Giok Aceh dibelah/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Ferry Mursyidan Baldan mengingatkan kepada masyarakat Aceh agar tak mengeksploitasi secara berlebihan lahan di Aceh, khususnya dalam penemuan Batu Giok, di Kabupaten Nagan Raya, Aceh.

Penemuan Batu Giok sebanyak 20 ton itu menegaskan kehadiran negara dalam hal pertanahan, dengan mengamankan bongkahan Batu Giok itu di rumah dinas Ketua DPRK.

"Kita tak bleh merusak atau mengeksloitasi secara berlebihan. Kewajiban kita, kita tidak boleh menghabiskan potensi yang ada atas tanah bagi generasi ke depannya," katanya ketika Kuliah Umum dengan tema Desentralisasi Kewenangan di bidang Pertanahan dalam Kaitan Otonomi Khusus Aceh, di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (28/2).

Pemerintah Aceh diharapkan memberikan penghargaan bagi penemu bongkahan Batu Giok, sedangkan masyarakat yang berada di sekitar penemuan Batu Giok harus mendapatkan penghargaan.

"Ini dilakukan agar tak ada konflik yang terjadi antara warga dengan pemerintah daerah," kata Ferry.

Pascapenemuan batu giok itu, kata dia, Pemerintah Aceh bisa mendeteksi dengan perangkat teknologi canggih melihat kandungan tanah yang berada di bawahnya.

"Kalau sudah dideteksi daerah mana yang menghasilkan kandungan jenis batu yang lain, maka pemerintah Aceh patut menjelaskan kepada masyarakat dan melakukan pengaturan-pengaturan. Tidak semua orang berspekulasi untuk melakukan eksploitasi secara besar-besaran dan sembarangan," ujarnya.

"Pascatsunami, kandungan yang ada di bawah tanah Aceh luar biasa, yakni emas, uranium dan berbagai jenis batu. Pemerintah Aceh harus bisa mengontrol dengan baik dalam pengelolaan dan penggunaan lahan di Aceh," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper