Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pilot Ukraina yang Mogok Makan di Penjara Rusia Hampir Tewas

Anggota Dewan Hak Asasi Manusia Kremlin menyatakan kesehatan pilot Ukraina, yang melakukan mogok makan di penjara Rusia, merosot tajam dan diperkirakan dapat meninggal dalam hitungan hari.
Pilot Helikopter Tentara Ukraina Nadia Savchenko yang ditahan di penjara Rusia atas tuduhan membunuh dua orang wartawan Rusia saat pertempuran berlangsung. Nadia melakukan aksi mogok makan hingga dikhawatirkan dapat meninggal dalam hitungan hari/Reuters
Pilot Helikopter Tentara Ukraina Nadia Savchenko yang ditahan di penjara Rusia atas tuduhan membunuh dua orang wartawan Rusia saat pertempuran berlangsung. Nadia melakukan aksi mogok makan hingga dikhawatirkan dapat meninggal dalam hitungan hari/Reuters

Bisnis.com, MOSKWA - Anggota Dewan Hak Asasi Manusia Kremlin menyatakan kesehatan pilot Ukraina, yang melakukan mogok makan di penjara Rusia, merosot tajam dan diperkirakan dapat meninggal dalam hitungan hari.

Nadia Savchenko (33), navigator helikopter Ukraina, yang didakwa terlibat dalam tewasnya dua wartawan Rusia dalam serangan mortir di Ukraina timur, ditahan di penjara Moskow hampir sembilan bulan.

Savchenko membantah dakwaan itu dan mengatakan diculik serta dibawa ke Rusia. Dia melakukan mogok makan sejak 13 Desember dan menolak pemberian glukosa selama dua pekan belakangan.

"Dalam beberapa hari belakangan, kesehatannya merosot tajam," kata Anggota Dewan HAM Kremlin Yelena Masyuk dalam sebuah surat terbuka, Jumat (27/2/2015).

Pada saat ini, tuturnya, Savchenko mengalami masalah serius dengan organ dalamnya. Masyuk mengunjungi warga Ukraina itu pada Kamis (26/2/2015).

"Nadezhda Savchenko bisa mati dalam hitungan hari," kata Masyuk menyebut nama pilot itu dalam versi bahasa Rusia.

Masyuk mendesak Kepala Dewan HAM Presiden Vladimir Putin Mikhail Fedotov untuk mengajukan permohonan ke pihak berwenang agar menempatkan pilot itu dalam tahanan rumah, dan menyarankan agar dia ditahan di Kedutaan Besar Ukraina atau di sebuah apartemen di Moskwa.

"Bukan wewenang kami untuk membebaskan Nadezhda Savchenko namun kami punya hak untuk memohon kepada mereka yang bisa mengubah pembatasan prasidangnya. "Ini akan menyelamatkan nyawanya."

Masyuk memperingatkan bahwa Rusia berisiko menghadapi sanksi Barat lain serta tindak pengasingan lebih jauh jika pilot Ukraina itu sampai meninggal.

"Ada daftar untuk Magnitsky yang tewas dalam penjara Rusia, dan akan ada juga daftar untuk Savchenko," kata Masyuk, merujuk kepada kematian Sergei Magnitsky, pengacara pengungkap dugaan penyelewengan saat dalam tahanan prasidang.

Kematian Magnitsky akibat penyakit pankreatitis yang tidak dirawat setelah hampir setahun dalam penjara itu menjadi simbol kekerasan dalam penjara di Rusia.

Delegasi UE untuk Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan, Kamis, bahwa Rusia bertanggung jawab atas memburuknya kesehatan Savchenko dan meminta dia dibebaskan dengan alasan kemanusiaan. Fedotov tidak berhasil ditemui untuk dimintai tanggapannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper