Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gempa Flores Timur Terasa hingga ke Mataram dan Bali

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa gempa 7,1 skala richter yang berada 104 km barat laut Flores Timur, dirasakan hingga ke Kupang, bahkan ke sebagaian wilayah Mataram dan Bali.
Ilustrasi gempa bumi/pakistantoday.com
Ilustrasi gempa bumi/pakistantoday.com

Bisnis.com, JAKARTA--Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) menginformasikan bahwa gempa 7,1 skala richter (SR) yang berada 104 km barat laut Flores Timur, dirasakan hingga ke Kupang. Bahkan ke sebagaian wilayah Mataram dan Bali.

Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB mengatakan posko BNPB telah mengonfirmasi dampak gempa kepada BPBD dan berdasarkan peta gempa dirasakan di beberapa wilayah timur Flores Timur bagian utara memiliki intensitas IV-V (sedang).

“Guncangan gempa juga dirasakan sedang di Sikka dan Kupang. Masyarakat di Kabupaten Flores Timur, Kota Mataram dan sebagian Bali merasakan guncangan gempa lemah," ujarnya melalui pesan pendek yang diterima Bisnis, Jumat (27/2/2015).

Menurutnya, belum ada laporan kerusakan dan korban jiwa dan kondisi masyarakat telah normal kembali. Sutopo menambahkan, lokasi gempa merupakan zona sesar aktif yang berada di sebelah utara Pulau Flores.

Sesar tersebut, sambungnya, mengalami perpanjangan hingga di sebelah timur laut Bali yang dikenal sebagai Flores back arc thrust (sesar naik belakang busur kepulauan Flores).

Aktivitas dari sesar naik belakang busur kepulauan inilah yang menyebabkan gempa bumi juga banyak terjadi di utara kepulauan Sumbawa hingga Flores.

Ancaman gempa bumi di wilayah NTT berada di selatan maupun utara. Distribusi gempa bumi yang terjadi di selatan Sumbawa dan sekitarnya merupakan akibat aktivitas di zona sub duksi lempeng Indo-Australia yang menunjam di bawah lempeng Eurasia.

Sedangkan,di bagian utara adalah gempa dari aktivitas sesar aktif Flores back arc thrust. Untuk itu, Sutopo mengimbau agar masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaannya.

"Gempa bumi tidak dapat diprediksi kapan dan dimana secara pasti akan terjadi," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper