Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Analis Pesimistis Realisasi Belanja Infrastruktur India

Menjelang presentasi rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 28 Februari mendatang, implementasi belanja infrastruktur Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tahun ini diprediksi belum akan naik signifikan.

Kabar24.com, NEW DELHI -- Menjelang presentasi rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pada 28 Februari mendatang, implementasi belanja infrastruktur Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi tahun ini diprediksi belum akan naik signifikan.

Pasalnya, kendati Modi berulang kali menyampaikan janjinya menggenjot pembangunan infrastruktur, dia dinilai harus terlebih dahulu membereskan birokrasi berbelit negara itu yang selama ini telah menghambat pembangunan dalam negeri.

Studi yang dipublikasikan UBS Group AG mengungkapkan pemerintah akan meningkatkan belanja infrastruktur tahun ini 35% dari tahun sebelumnya, namun implementasi pembangunan diyakini tidak maksimal jika Modi masih mendiamkan birokrasi benang kusut.

"Sekarang persoalannya adalah bagaimana Modi dapat merealisasikan janjinya untuk menggenjot pertumbuhan. Berbagai rencana akan sulit diimplementasikan jika birokrasi masih sulit," ungkap studi yang dipublikasikan UBS Group di New Delhi, Kamis (26/2).

Sejak terpilih pada Mei 2014 lalu, Modi menyampaikan komitmennya membereskan birokrasi berbelit-belit negara itu. Sejumlah studi institusi keuangan bahkan mengungkapkan birokrasi sulit telah menurunkan minat investor asing untuk menanamkan sahamnya di India.

Dana Moneter Internasional (IMF) melaporkan nilai investasi sepanjang 2014 jatuh menjadi 32% terhadap produk domestik bruto (PDB) negara itu dari 38% pada tahun sebelumnya. Negara satu peer dengan India, Indonesia, nilai investasi sepanjang 2014 tercatat 33% dari PDB nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper