Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hubungan Diplomatik RI-Brasil Kian Tegang, Pembelian Alutsista Terancam Batal

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan transaksi pembelian alat utama sistem persenjataan (Alutsista) dari Brazil pasca penarikan Duta Besar Indonesia dari negara Amerika Selatan itu.
Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memberikan keterangan pers disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, Jumat (20/2)./Antara
Wapres Jusuf Kalla (kanan) bersiap memberikan keterangan pers disaksikan Presiden Joko Widodo (tengah) dan Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) seusai rapat koordinasi tahap kelima dengan walikota seluruh Indonesia di Istana Bogor, Jabar, Jumat (20/2)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah akan mempertimbangkan transaksi pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Brasil pascapenarikan Duta Besar Indonesia dari negara terbesar di Amerika Selatan itu. 

JK memaparkan peristiwa penarikan Dubes Indonesia untuk Brasil Toto Riyanto ditempuh setelah penyerahan surat kepercayaan ditolak pihak Istana Kepresidenan Brasil. Satu jam berselang atau sekitar pukul 22.00 WIB atau 10.00 waktu Brasil, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri secara resmi memanggil pulang Dubes Indonesia untuk Brasil. 

"Malam itu juga, satu jam setelah persitiwa itu presiden memerintahkan tarik. Saya berkomunikasi dengan Menlu, langsung tarik," tuturnya di kantor Wapres, Senin (23/2/2015). 

Ditolaknya penyerahan surat kepercayaan Dubes Indonesia untuk Brasil merupakan buntut dari eksekusi mati narapidana kasus narkotika Marco Archer yang merupakan warga negara Brasil pada 17 Januari lalu. 

Penarikan Dubes dilakukan dengan mengirimkan surat. Dalam surat tersebut pemerintah Indonesia menjelaskan bahwa eksekusi mati dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia. Keputusan diambil oleh Mahkamah Agung dan bukan ditentukan oleh presiden. 

Atas peristiwa tersebut, JK mengatakan Indonesia akan mempertimbangkan kembali rencana pembelian alutsista dari Brasil, termasuk opsi penundaan rencana pembelian sampai hubungan diplomatik Indonesia-Brasil membaik. 

"Lagi dipertimbangkan. Ya namanya begitu, sementara ini tentu dingin," imbuh JK. 

Dalam rangka modernisasi alutsista, Indonesia memesan sejumlah alat dan senjata dari negara sahabat, termasuk beberapa persenjataan dari Brasil.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper