Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pertahankan Surplus, Pemerintah Manado Diminta Jaga Harga Kopra

Pemerintah diminta menjaga stabilitas harga kopra guna mempertahankan produktivitas produk yang merupakan kontributor utama ekspor Sulawesi Utara tersebut.
Pasar hewan di Mando/prastowoadi74.blogspot.com
Pasar hewan di Mando/prastowoadi74.blogspot.com

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah diminta menjaga stabilitas harga kopra guna mempertahankan produktivitas produk yang merupakan kontributor utama ekspor Sulawesi Utara tersebut.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut mencatat nilai surplus neraca perdagangan Sulut mencapai US$1,05 miliar pada 2014, didukung oleh ekspor yang sepanjang tahun lalu menembus US$1,17 miliar.

Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulut Marthedy M. Tenggehi mengatakan hingga saat ini ekspor masih didominasi oleh lemak dan minyak hewan/nabati, yang terutama disumbang oleh produk kopra dan olahannya. Oleh karena itu, menurutnya, pemerintah harus menjaga stabilitas harga kopra agar petani dapat terus berproduksi dan meningkatkan ekspor.

“Perlu ada jaminan harga untuk menarik minat petani. Bila perlu pemerintah menampung sementara ketika musim panen agar harga tidak jatuh,” katanya sebagaimana dikutip dari harian Bisnis Indonesia, Rabu (18/2/2015).

Menurut Marthendy, kopra dan produk olahannya di Sulut tidak diproduksi dalam skala industri, melainkan digarap oleh petani lokal. Oleh karena itu, stabilitas harga sangat penting untuk memastikan petani mau menggarap lahannya secara serius.

Saat ini rata-rata harga kopra berkisar Rp550.000 perkuintal. Semakin tinggi harga kopra, maka akan semakin tinggi pula nilai eksppor.

“Kalau harga jatuh hingga di bawah Rp500.000 maka petani akan beralih pekerjaan,” katanya.

Sepanjang 2014, total nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati di Sulut mencapai US$767,04 juta atau sekitar 65,24% dari total ekspor senilai US$1,17 miliar. Nilai ekspor komoditas tersebut naik 44,09% secara year on year.

Adapun, komoditas lain yang menopang surplus neraca perdagangan Sulut adalah daging dan ikan olahan, ikan dan udang, kopi dan teh, serta biji-bijian berminyak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper