Kabar24.com, JAKARTA—Milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengatakan pihaknya telah menahan seorang agen mata-mata Israel yang menyamar menjadi pejuang asing dalam menjalankan misi sebagai agen intelijen Mosad.
Dalam satu wawancara yang dipublikasikan majalah online ISIS, Dabiq, pria berusia 19 tahun bernama Muhammad Musallam tersebut mengaku bergabung dengan ISIS di Suriah.
Dia bertugas memberikan laporan kepada pihak Israel soal kekuatan senjata, basis pertahanan dan terkait perekrutan warga Palestina.
Setelah tugasnya membuat para komando lapangan ISIS curiga, ujar Musallam, dia menghubugi orang tuanya lewat telepon di Yerusalem Timur sehingga membuatnya ditawan milisi tersebut.
"Saya mengatakan kepada semua yang ingin memata-matai ISIS, jangan berpikir Anda pintar dan bisa membohongi ISIS. Anda tidak akan berhasil,” ujarnya sebagaimana dikemukakan kepada majalah Dabiq.
Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan Musallam bepergian ke Turki pada 24 Oktober 2014 untuk ikut berjuang dengan ISIS di Suriah.
Kepergiannya merupakan inisiatif sendiri tanpa diketahui keluarganya, ujar pejabat itu sebagaimana dikutip Reuters, Jumat (13/2/2015).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
