Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tantangan Ekonomi 2015 Menjadi Potensi Bisnis Bagi Kadin Bali

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengungkapkan bahwa pihaknya berharap membaiknya kinerja perekonomian Bali di 2015 masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang merupakan potensi bisnis bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Wisata pantai. Masih jadi andalan peningkatan perkonomian Bali/JIBI
Wisata pantai. Masih jadi andalan peningkatan perkonomian Bali/JIBI

Bisnis.com, DENPASAR--Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali mengungkapkan bahwa pihaknya berharap membaiknya kinerja perekonomian Bali di 2015 masih dihadapkan pada beberapa tantangan yang merupakan potensi bisnis bagi Kamar Dagang dan Industri (Kadin).

Dewi Setyowati, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali menyatakan tantangan tersebut antara lain pertama ancaman inflasi yang bersumber pada volatile foods akibat keterbatasan pasokan, kedua pertumbuhan ekonomi Bali saat ini belum mampu menjawab permasalahan disparitas kue ekonomi dan kesejahteraan, serta yang ketiga masih rendahnya pemanfaatan jasa layanan keuangan perbankan oleh masyarakat.

"Tantangan tersebut seperti mata uang yang mempunyai dua sisi dimana sisi lainnya membuka peluang bagi usaha," ujarnya di Denpasar, Kamis (29/1/2015).

Dewi menambahkan, peluang-peluang tersebut diantaranya yaitu pertama pengusaha mempunyai peluang untuk menjadi distributor dan penyedia jasa penyimpanan bahan pangan di beberapa kabupaten, kedua pengusaha diharapkan mempunyai kepedulian untuk mengembangkan wilayah Bali di luar Denpasar Badung Gianyar Tabanan (Sarbagita).

Kemudian peluang yang ketiga yaitu pengusaha yang tergabung dalam Kadin, yang terkait industri keuangan untuk meningkatkan fungsi intermediasi sehingga dapat menggerakkan roda perekonomian.

Memasuki persaingan Komunitas Ekonomi Asean (KEA) 2015, pihaknya juga mengharapkan Kadin turut berkontribusi dengan terus meningkatkan kualitas SDM pelaku usaha terutama tenaga kerja domestik.

"Sehingga nantinya baik produk maupun tenaga kerja yang dihasilkan bisa bersaing secara global," tuturnya.

Sementara itu, terkait dengan penurunan pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) dari 10% menjadi 5% pihaknya memandang penyesuaian ini sebagai peluang bagi pengusaha untuk meningkatkan kinerjanya melalui penyesuaian biaya produksi.

Kemudian terkait dengan penerapan UU Nomor 7 tahun 2011 mengenai mata uang, Bank Indonesia Provinsi Bali juga mengharapkan kerjasama dengan Kadin untuk mendorong anggotanya dalam kegiatan usaha menggunakan rupiah di Bali.

Dalam menghadapi tantangan 2015, Bank Indonesia Provinsi Bali akan bersinergi dengan stakeholder daerah untuk terus berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi, menjaga stabilitas harga, stabilitas sistem keuangan, dan mengakselerasi pengembangan sektor UMKM.

"Kami juga berharap bersama Kadin dapat mewujudkan karya nyata yang tentunya memberikan dampak untuk peningkatan perekonomian di Bali ini," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper