Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rokok Elektrik Bakal Dilarang di California

Rokok Elektrik Bakal Dilarang di California
Iklan rokok/nosmoke.com.au
Iklan rokok/nosmoke.com.au

Bisnis.com, JAKARTA--California akan melarang penggunaan rokok elektronik di ruang publik dan memperkuat penegakkan hukum atas penjualan rokok elektronik kepada anak di bawah umur dalam rancangan undang-undang (RUU) yang dikenalkan di badan legislatif, Senin.

Ada kekhawatiran yang semakin meningkat terkait risiko kesehatan dari rokok elektronik, yang juga dikenal sebagai rokok uap, yang tidak dinyalakan dengan api atau dihisap layaknya rokok model lama, namun umumnya mengeluarkan nikotin dari cairan yang dipanaskan. "Orang yang kecanduan baik rokok elektronik maupun rokok biasa, keduanya ketagihan nikotin dan itu bisa membunuh," kata Senator Demokrat Mark Leno yang mengenalkan RUU melalui telepon.

"Kita akan melihat ratusan dari ribuan anggota keluarga dan teman tewas akibat penggunaan rokok elektronik sama seperti yang diakibatkan rokok tembakau biasa," katanya. RUU itu akan menambahkan rokok elektronik ke dalam daftar produk tembakau yang diatur di negara bagian, yang telah dilarang dihisap di tempat kerja, restoran, bar, dan tempat-tempat lain.

Itu juga akan menguatkan hukuman untuk menjual rokok elektronik, yang hadir dengan berbagai rasa seperti permen karet dan cokelat, pada anak-anak di bawah umur. California akan menjadi negara bagian keempat di Amerika Serikat yang memperlakukan rokok elektronik seperti rokok biasa, dan menjadi negara bagian ke-23 yang mengatur rokok elektronik. Di California, yang merupakan negara bagian terpadat penduduknya se-AS, 122 kota dan wilayahnya telah melarang penggunaan rokok elektronik di beberapa ruang publik.

Gas buangan rokok elektronik mengandung bahan-bahan kimia yang menyebabkan kanker, dan dapat berisiko bagi anak-anak dan lainnya jika mereka berada di jarak yang dekat dengan pengguna, demikian kata wakil presiden kebijakan publik dan advokasi untuk Asosiasi Paru-paru Amerika Serikat di California, Kimberly Amazeen.

RUU itu juga menuai kritik dari kelompok bernama Asosiasi Vaping Amerika yang mengatakan RUU akan berbahaya bagi perokok yang mencoba berhenti dan beralih ke rokok elektronik, yang dipasarkan sebagai alternatif yang lebih aman dari pada rokok yang dibakar karena rokok elektronik tak membanjiri paru-paru dengan asap.

"Perokok California berhak informasi yang benar soal alternatif bebas asap, bukanlah sensasi dan dugaan yang dirancang untuk menakut-nakuti mereka saat mencoba untuk berhenti dengan produk berteknologi inovatif ini," kata presiden Asosiasi Vaping Amerika, Gregory Conley. Namun Leno, yang RUU-nya didukung oleh Masyarakat Kanker Amerika, Asosiasi Jantung Amerika, dan Asosiasi Paru-paru Amerika, mengatakan uap yang dihasilkan oleh rokok elektronik mengandung karsinogen, dan nikotin di dalamnya membuat ketagihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper