Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ISIS Penggal Sandera dari Jepang, Surat Kabar Tiongkok Salahkan PM Abe

ISIS Penggal Sandera dari Jepang, Surat Kabar Tiongkok Salahkan PM Abe
 Dua orang tawanan Jepang yang disandera oleh ISIS /abcnews.go.com
Dua orang tawanan Jepang yang disandera oleh ISIS /abcnews.go.com

Kabar24.com, JAKARTA - Surat Kabar Tiongkok menyalahkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe atas tewasnya satu dari dua warga negaranya yang menjadi sandera kelompok bersenjata ISIS pekan lalu.

Dalam kolom editorialnya surat kabar Tiongkok Global Times menyatakan bahwa dukungan pemimpin Jepang kepada AS telah menjerumuskan Tokyo ke dalam konflik, meskipun "negara Asia Timur tidak menjadi target utama" dari teroris global ISIS.

Kelompok ISIS menyatakan eksekusi mati Haruna Yukawa dilakukan dengan pemenggalan. Tindakan tersebut mendapatkan kecaman dari seluruh pemimpin dunia.

"Pembunuhan sandera Jepang kiranya menjadi harga yang harus dibayarkan Jepang untuk dukungannya terhadap Washington," kata surat kabar itu dalam editorial yang berjudul "Strategi Abe jelas setelah krisis penyanderaan" dan menyebutkan perdana menteri Jepang dengan namanya sebanyak lima kali.

Abe bisa berusaha untuk menggunakan krisis penyanderaan untuk mencabut konstitusi pasifis Jepang, pertama kali dikenakan oleh AS setelah Perang Dunia II, saran surat kabar tersebut.

Selama ini Beijing dan Tokyo tengah berselisih atas sengketa teritorial di Laut Cina Timur, sementara ekonomi kedua dan ketiga terbesar di dunia itu memiliki hubungan bisnis yang dekat dan hubungan politik mereka sangat diwarnai oleh perjalanan sejarah.

Abe menyebutkan pembunuhan Yukawa yang "keterlaluan dan tidak dapat dimaafkan" kemudian menyerukan pembebasan segera tawanan Jepang lainnya, yaitu seorang jurnalis lepas Kenji Goto.

Kelompok ISIS awalnya menuntut Jepang membayar tebusan sebesar 200 juta dolar AS dalam batas waktu 72 jam yang diumumkan Selasa (20/1), sementara Abe bersumpah bahwa Tokyo tidak akan pernah menyerah pada terorisme, demikian laporan AFP.

PM Abe: Video Eksekusi Mati 1 Tawanan Jepang oleh ISIS Valid

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menyatakan video yang memperlihatkan eksekusi mati salah satu tawanan Jepang oleh kelompok ISIS alias Negara Islam Irak dan Suriah adalah valid alias sahih.

Pernyataan PM Abe itu disiarkan langsung oleh televisi Jepang NHK seperti dikutip dari Reuters Minggu (25/1/2015).

Dalam Kesempatan itu, dia juga menyampaikan saat ini ada desakan dari berbagai pihak untuk segera membebaskan salah seorang sandera Jepang lainnya yang masih hidup.

Berdasarkan informasi sebelumnya, serdadu ISIS telah menyandera dua warga Negara Jepang bernama Haruna Yukawa dan Kenji Goto. Yukawa diketahui telah dieksekusi mati oleh algojo ISIS sedangkan Goto, seorang wartawan, masih dibiarkan hidup.

ISIS pun berpesan melalui Goto bahwa nyawanya masih bisa terselamatkan bila dia dibarter dengan Sajida al-Rishawi, wanita Irak yang tertangkap hendak melakukan pengeboman bunuh diri. Sajida diketahui merupakan bagian dari jaringan teroris al-Qaeda.

Dalam siaran di NHK itu, Perdana Menteri Abe juga berpesan bahwa Jepang sama sekali tidak akan pernah menyerah kepada aksis terorisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper