Bisnis.com, PBB - Rusia mengkritik balik atas reaksi Dewan Keamanan PBB pada Sabtu (24/1/2015), yang mengeluarkan kecaman atas gerilyawan pro-Rusia serta aksi kekerasan yang meningkat sehingga menewaskan puluhan orang di Ukraina.
Pemberontak pro-Rusia melancarkan serangan terhadap pelabuhan strategis Mariupol di Ukraina Timur, yang memicu kecaman keras dari Uni Eropa dan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Pertempuran meningkat di Ukraina Timur dalam beberapa hari belakangan ini, dan Presiden Rusia Vladimir Putin menyalahkan Kiev. Pemberontak mengenyampingkan perundingan-perundingan perdamaian.
Negara-negara Barat dan Kiev menyalahkan Rusia dan pemberontak atas terjadinya pertempuran baru.
Kantor pers Ban mengeluarkan satu pernyataan yang mengecam keras serangan roket pada Minggu (25/1/2015) di kota Mariupol. Serangan itu dilaporkan menewaskan puluhan warga sipil dan menyebabkan lebih dari 100 orang cedera.
Ban juga mengecam pemberontak yang menolak gencatan senjata dan mendesak mereka agar menghentikan pernyataan-pernyataan provokatif tentang pengklaiman wilayah Ukraina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel