Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sikapi Tarekat Yang Melenceng, Menag Nilai Masyarakat Butuh Panduan

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpendapat diperlukan panduan dan acuan bagi masyarakat mengenai tarekat yang bisa diikuti dan yang tidak, menyikapi munculnya berbagai faham atau sekte yang melenceng dari ajaran agama bahkan ada juga yang menyatakan diri sebagai tarekat.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin /antara
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin /antara

Kabar24.com, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin berpendapat diperlukan panduan dan acuan bagi masyarakat mengenai tarekat yang bisa diikuti dan yang tidak, menyikapi munculnya berbagai faham atau sekte yang melenceng dari ajaran agama  bahkan ada juga yang menyatakan diri sebagai tarekat.

"Masyarakat masih banyak yang belum mengetahui dengan baik apa itu tarekat. Artinya, masyarakat memerlukan sebuah panduan atau acuan, mana-mana tarekat yang bisa diikuti, dan mana tarekat yang tidak. Harus ada batas pembeda yang jelas," katanya ketika menerima Pengurus Pusat Jama’ah Ahlu al-Thariqah Al-Mu’tabaroh Al-Nahdliyah (Jatman) PB NU.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, tarekat berarti jalan, jalan menuju kebenaran, ilmu tasawuf, cara atau aturan hidup dalam keagamaan atau ilmu kebatinan, persekutuan para penuntut ilmu tasawuf.

Menag menilai Jatman memiliki kompetensi atau kewenangan untuk menentukan tarekat mana yang bisa diikuti dan tidak.

Menag memberikan masukan agar masalah ini bisa dibicarakan secara mendalam dalam suatu halaqah atau muzakarah, di mana para ulama yang berkompeten diundang untuk bersama-sama merumuskan hal ini.

“Untuk itu, mungkin Litbang dan Bimas Islam Kemenag bisa diikutsertakan,” tambah Menag.

Mewakili Jatman, KH A Mu’thi Nurhadi menyatakan Jatman merupakan Badan Otonom Pengurus Besar NU dengan jumlah jemaah mencapai 40 juta orang tersebar di 43 Thariqah al-mu’tabaroh dengan 400 cabang lebih di seluruh Indonesia, dan cabang istimewa di beberapa negara sahabat, seperti Malaysia dan Singapura.

KH Mu’thi Nurhadi menyampaikan rencana Jatman yang akan mengadakan Munas di Balikpapan bulan Maret Tahun 2015 yang akan dihadiri Wapres Jusuf Kalla.

Sebelum Munas, akan diadakan pertemuan Mursyid se-Indonesia di Pekalongan pada 23-25 Januari ini, bersama TNI-Polri.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Redaksi
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper