Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Yudhoyono Angkat Isu 'Pembersihan Orang-Orang SBY', Jokowi Pilih Urus Ekonomi

Pihak Istana berkomentar tentang Presiden Joko Widodo sedang melakukan pembersihan "orang-orang SBY" yang didengar oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Luhut-Panjaitan /DG
Luhut-Panjaitan /DG

Kabar24.com, JAKARTA - Pihak Istana berkomentar tentang Presiden Joko Widodo sedang melakukan pembersihan "orang-orang SBY" yang didengar oleh Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Pandjaitan menyatakan Jokowi tidak pernah berpikir melakukan pembersihan pejabat apapun yang disebut dengan 'orang-orang SBY'.

Banyak persoalan lain yang harus diselesaikan oleh presiden sehingga isu seperti itu tidak digubris.

Saat ini Jokowi sedang memikirkan program prioritas pemerintah di bidang ekonomi seperti infrastruktur, maritim dan keluatan, energi dan pangan.

"Boro-boro mikir begitu, ngurusin ekonomi saja beliau sudah pusing, sudah banyak buang waktu untuk itu," ujar Luhut di Gedung Bina Graha Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (21/1/2015).

Sebelumnya SBY menyayangkan isu menyudutkan yang seolah-olah berniat membenturkan dirinya dengan Presiden Jokowi terkait pergantian pejabat tinggi pemerintahan oleh Jokowi.

"Diisukan bahwa yang tengah dilakukan sekarang ini adalah pembersihan "orang-orang SBY", baik di jajaran TNI, Polri maupun aparatur pemerintahan," kata SBY dalam akun facebook-nya.

"Saya terhenyak. Karena kalau yang dianggap orang-orang SBY itu adalah yang ada dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu, yang sesungguhnya adalah posisi politik (political appointee), hal itu masih masuk akal. Tetapi, kalau para perwira TNI dan Polri profesional, atau para eselon satu jajaran pemerintahan yang statusnya adalah abdi negara itu diistilahkan sebagai 'orang-orang SBY', menjadi tidak masuk akal. "

Jika setiap pejabat tinggi yang bertugas di era SBY harus segera diganti alias dibersihkan, karena dianggap sebagai orang-orang SBY alangkah malangnya mereka. Apa salah dan dosa mereka?" tulis SBY.

Jokowi pun menjawab isu tersebut melalui akun facebooknya. Ia menegaskan pemerintahan yang dipimpinnya saat ini sekarang berada dalam garis pembangunan yang masif dan mencoba dalam pembangunan masif mempertemukan dua hal yakni meneruskan gagasan besar Presiden Soekarno tentang Indonesia yang kuat dengan kerapian infrastruktur dan manajemen birokrasi Presiden Soeharto.

"Tidak ada itu istilah "Pembersihan orang-orang Bapak SBY", kita tidak sedang mengalami "patahan politik", juga tidak sedang dalam pertempuran antar generasi, justru sekarang ini perjalanan tatanan pemerintahan dilakukan secara gradual dan juga memperhatikan benang merah segala kebijakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper