Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Penderita Diabetes di Kota Malang Bertambah

Penderita diabetes pada anak di Kota Malang terus sehingga Dinas Kesehatan setempat terus meningkatkan kampanye hidup sehat.
pengidap diabetes./JIBI
pengidap diabetes./JIBI

Bisnis.com, MALANG — Penderita diabetes pada anak di Kota Malang terus sehingga Dinas Kesehatan setempat terus meningkatkan kampanye hidup sehat.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, Asih Tri Rachmi Nuswantari mengatakan  pada  2013, tidak ada pasien penderita diabetes pada anak, namun  pada 2014  ada 5 pasien penderita diabetes, yakni mereka yang berusia di bawah 14 tahun.

“Dari jumlah memang sedikit, namun tetap perlu diwaspadai dan diantisipasi,” ujar Asih di Malang, Selasa (20/1/2015).

Penyakit diabetes pada anak ini masuk pada kategori diabetes tipe I yang artinya penderita telah ketergantungan pada insulin akibat dari adanya kerusakan pada pancreas.

Total warga Kota Malang yang terdaftar di RSU dr Saiful Anwar Malang sebagai penderita diabetes l hanya berjumlah 35 orang, dengan rincian 15 orang masuk kategori non insulin dan 20 orang masuk kategori insulin.

Untuk menanggulangi hal tersebut, kata dia, Dinas Kesehatan Kota Malang bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Malang terus melakukan sosialisasi Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) melalui program UKS di tiap-tiap sekolah.

Sebelumnya, Dinkes juga telah melakukan Program Screening Faktor Resiko Penyakit Tidak Menular melalui Pusat Bina Terpadu (Puspindu) yang secara teknis dilakukan melalui posyandu dan kegiatan karang taruna.

Kegiatan Screening tersebut diberlakukan untuk masyarakat usia 16 tahun keatas pada setiap bulannya.

Kesemuanya itu, dilakukan agar kesehatan masyarakat selalu terkontrol, dan Dinkes dapat segera memberikan pelayanan kesehatan yang baik jika ada masyarakat yang menderita penyakit tertentu.

Disisi lain, Dinas Pendidikan Kota Malang, juga akan melakukan penggiatan pembelajaran olahraga minimal 30 menit di setiap harinya.

Diknas Kota Malang juga akan berupaya melakukan penggeseran paradigma anak-anak yang saat ini berperilaku hidup yang serba instan dan  terkontaminasi dengan teknologi informasi melalui penggunaan gadget yang berlebihan menjadi pola hidup yang lebih sehat.(k24)  

 

Your message has been sent.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Choirul Anam
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper