Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MoU Diteken, Kota Batu Ambisius Garap Ekspor ke Tianjin

Pemkot Batu, Jawa Timur, menjajaki peluang kerja sama pasar dengan China menyusul kedatangan delegasi dari Kota Tianjin Republik Rakyat China (RRC) ke Batu.
 Aktivitas Ekspor Impor di salah satu lapangan peti kemas/Bisnis
Aktivitas Ekspor Impor di salah satu lapangan peti kemas/Bisnis

Bisnis.com, BATU - Pemkot Batu, Jawa Timur, menjajaki peluang kerja sama pasar dengan China menyusul kedatangan delegasi dari Kota Tianjin Republik Rakyat China (RRC) ke Batu.

Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso mengatakan kedatangan delegasi dari Tianjin tersebut mengindikasikan bahwa Kota Batu mulai membuka diri untuk memasuki pasar China.

“Kedatangan delegasi dari Tianjin dalam rangka untuk meningkatkan kerja sama bidang perdagangan dan ekonomi khususnya di bidang olahan hasil pertanian,” kata Punjul usai bertemu delegasi dari Tianjin, Senin (19/1/2015).

Menurutnya kedatangan tersebut ditindaklanjuti dengan penandatangan memorandum of understanding (MoU). Delegasi dari Tianjin dipimpin Jaspr Ho. Kedatangan mereka untuk melihat dari dekat potensi yang ada di Kota Batu baik di bidang hasil olahan pertanian maupun teknologi pertanian.

Saat ini sudah ada produk asal Kota Batu yang berhasil masuk pasar Tianjin yakni produk milik Brosem seperti sari apel, olahan buah apel maupun kripik buah dan kentang.

 “Untuk memasuki pasar Tiongkok produk tersebut harus memenuhi standar internasional mulai kemasan, masa kedaluarsa hingga lulus standar kesehatan,” jelas dia.

Kota Tianjin juga menyediakan ruang pamer untuk produk olahan pertanian dan kerajinan dari berbagai kota di Jawa Timur seperti yang ada di Surabaya yang menyediakan ruang pamer sejenis untuk produk asal Tianjin.

Diakui Punjul masih banyak potensi yang bisa ditawarkan dalam kerja sama tersebut. Tidak hanya produk makanan dan olahan hasil pertanian, tetapi juga produk batik dan kerajinan.

“Harapannya melalui kerja sama tersebut akan memberi keuntungan bagi para pelaku UKM di Batu karena banyak produk yang bisa ditawarkan selain produk dari Brosem,” ujarnya.

Ke depan tidak hanya kerja sama di bidang perdagangan namun diharapkan juga akan membuka akses kerja sama pariwisata. Mengingat turis asal China saat ini banyak membanjiri sejumlah negara termasuk Indonesia.

“Tentunya kita juga ingin menggaet wisatawan dari Tiongkok. Karena mereka merupakan pasar yang potensial,” tambah dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper