Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awas, Gunung Soputan Masih Beraktifitas Tinggi

Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) merilis status Gunung Soputan di Sulawesi Utara masih memiliki aktifitas yang yang tinggi.
Gunung Soputan. /nationalturk.com
Gunung Soputan. /nationalturk.com

Bisnis.com, JAKARTA -Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mengingatkan bahwa status Gunung Soputan di Sulawesi Utara masih memiliki aktifitas tinggi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan pascaletusan Gunung Soputan yang terjadi pada Minggu (18/1/2015) pukul 11.38 WITA, dengan tinggi asap letusan 4.000 m, condong ke arah barat daya, masyarakat diimbau tidak beraktivitas dalam radius 6,5 km.

“Saat ini aktivitas gunung masih tinggi. Badan Geologi melaporkan ke Posko BNPB, teramati asap putih tebal tinggi setinggi 600 m dari puncak Gunung Soputan. Letusan stromboli tinggi lebih kurang 500 m dari puncak G.Soputan, material pijar tersebar di Puncak G. Soputan. Teramati leleran lava dengan jarak luncur 500 m dari puncak ke arah barat daya,” tutur Sutopo kepada Bisnis.com, Minggu (18/1/2015).

Menurutnya, dari segi seismisitas terpantau 46 kali gempa vulkanik dalam, 21 gempa vulkanik dangkal, 53 kali gempa hembusan, 21 gempa guguran, dan tremor menerus. Tingkat aktivitas kegempaan vulkanik Gunung Soputan, sambungnya, masih tinggi sehingga status Gunung Soputan tetap SIAGA atau pada level III.

Sementara itu, aktivitas Gunung Sinabung juga terhitung tetap tinggi. Pada Minggu (18-1-2015) telah terjadi 37 kali gempa frekuensi rendah, tremor menerus,  teramati 1 kali awan panas guguran dari puncak dengan jarak luncur sejauh 2.000 meter ke arah Selatan, tinggi kolom abu 700 meter. Teramati guguran lava pijar dari puncak sejauh 1.000 meter ke arah Selatan.

Hingga saat ini, BNPB mencatat jumlah pengungsi 2.443 jiwa, 795 KK di 7 titik pengungsian. Pengungsi berasal dari Desa Sigarang-garang dan Desa Sukanalu. Para pengungsi sudah berada sejak September 2013 lalu.

“Harusnya sudah boleh pulang karena kedua desa tersebut dinyatakan aman oleh PVMBG. Namun mereka tetap tinggal di pengungsian,” ujarnya.

Saat ini pembangunan hunian tetap untuk relokasi 370 KK terus dilakukan di kawasan Siosar dan 50 unit sudah selesai dibangun dan diharapkan 320 unit berikutnya selesai pada pertengahan tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper