Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JELANG LOW SEASON PENGINAPAN: Hotel di Malang Ngos-ngosan Cari Tamu

Untuk mengantisipasi low season hotel di Kota Malang Jawa Timur mulai berlomba menggeber diskon dengan memberikan harga kamar yang spesial kepada tamu yang bermalam menyusul okupansi yang cuma berada dikisaran 20%-30% atau jauh di bawah normal yang mencapai 50% untuk week day.
Ruang kamar di salah satu hotel/bisnis.com
Ruang kamar di salah satu hotel/bisnis.com

Bisnis.com, Malang - Untuk mengantisipasi low season, hotel-hotel di Kota Malang, Jawa Timur, mulai berlomba menggeber diskon dengan memberikan harga kamar yang spesial kepada tamu yang bermalam menyusul okupansi yang cuma berada dikisaran 20%-30% atau jauh di bawah normal yang mencapai 50% untuk week day.

Ires Mariska Public Relation Swiss-Belinn Hotel Kota Malang mengatakan hotel saat ini tengah memasuki periode low season yang biasa berlangsung antara Januari-Maret.

“Untuk menyiasatinya kami sengaja memberikan diskon untuk room only di harga Rp375.000 nett,” kata Ires, Kamis (15/1/2015).

Diskon tersebut untuk sementara hanya berlaku sepanjang Senin sampai Jumat. Harapannya dengan pemberian diskon tersebut okupansi di tempatnya bisa terdongkrak.

Adapun, pada akhir pekan tingkat okupansi masih cukup menggembirakan. Selain memberikan diskon untuk meningkatkan okupansi Swiss-Belinn juga melakukan inovasi pada menu makanan.

“Makanan kami berinovasi ke makanan Thailand dan Bali harapannya bisa mengejar okupansi di angka 50%-60%,”  ujarnya.

Masa low season juga dimanfaatkan Swiss-Belinn untuk membenahi sejumlah infrastruktur hotel dan melakukan training kepada staf dalam rangka meningkatkan layanan. Selain mengandalkan diskon dan menu pihaknya juga menggandeng travel agent guna melancarkan promo paket yang ditawarkan Swiss-Belinn.

Kadek Ayu Ery Ratnawati Public Relation Manager Atria Hotel&Conference Kota Malang mengatakan selama Januari pihaknya sengaja menggelar hot sale.

“Kami memberikan harga kamar Rp550.000 dari normal sebesar Rp690.000 hingga akhir Januari. Pemberian harga diskon tersebut mampu mengangkat okupansi,” ujar Kadek.

Pihaknya menargetkan okupansi minimal sebesar 45%. Dengan adanya diskon okupansi sudah mencapai 39% dari total kamar yang ada. Periode low season membuat hotel dituntut untuk berinovasi dan meningkatkan layanan kepada tamu.

       

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper