Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KAPOLDA PAPUA: Kelompok Sipil Rampas 10 Senjata Api Milik Polisi

Kapolda Papua Brigjen Pol Yotje Mende menyebut, kelompok sipil bersenjata (KSB) yang beroperasi di pedalaman Papua, telah merampas sebanyak 20 pucuk senjata api (senpi) aparat kepolisian pada 2014.
Daerah yang dianggap rawan atau berpotensi yakni Jayapura, Manokwari, Merauke, Paniai, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. /Bisnis.com
Daerah yang dianggap rawan atau berpotensi yakni Jayapura, Manokwari, Merauke, Paniai, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Brigjen Pol Yotje Mende menyebut, kelompok sipil bersenjata (KSB) yang beroperasi di pedalaman Papua, telah merampas sebanyak 20 pucuk senjata api (senpi) aparat kepolisian pada 2014.

"Sebanyak 20 pucuk senpi itu dirampas KSB di beberapa wilayah di Papua yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Lanny Jaya dan Kabupaten Puncak Jaya," kata Irjen Mende yang didampingi Waka Polda Papua Brigjen Pol Paulus Waterpauw, saat menyampaikan keterangan pers akhir tahun, di Jayapura, Rabu (31/12/2014).

Irjen Mende yang juga didampingi para pejabat teras di lingkup Polda Papua itu mengatakan, senpi polisi yang dirampas KSB itu lebih banyak dari tahun sebelumnya. Walaupun demikian, sepanjang 2014 Polda Papua juga berhasil menggagalkan pengiriman 72 pucuk senjata api, 3.420 butir amunisi, 10 kelongsong (tabung tempat peluru) dan 15 megazen.

"Penggagalan penyelundupan sejumlah senjata api dan amunisi ini terjadi di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Sorong, Manokwari, Biak, Lanny Jaya dan Puncak Jaya," ujarnya.

Polda Papua memprediksi pada 2015 masih marak aksi unjuk rasa dan tuntutan kelompok masyarakat yang merasa tidak puas dengan pemerintah hingga bermuara pada tindakan anarkis, serta meningkatnya aksi kelompok kriminal bersenjata di beberapa daerah.

Daerah yang dianggap rawan atau berpotensi yakni Jayapura, Manokwari, Merauke, Paniai, Puncak Jaya, dan Lanny Jaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper