Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Jepang Sepakati Stimulus US$29 Miliar

Pemerintah Jepang akhirnya menyepakati usulan pengucuran stimulus sebesar 3,5 triliun yen atau setara US$29,12 miliar yang ditujukan untuk menyubsidi belanja rumah tangga dan membangun sejumlah distrik di negara itu.
Mata uang Yen Jepang. Pemerintah sepakati stimulus US$29 Miliar/Bisnis
Mata uang Yen Jepang. Pemerintah sepakati stimulus US$29 Miliar/Bisnis

Bisnis.com, TOKYO – Pemerintah Jepang akhirnya menyepakati usulan pengucuran stimulus sebesar 3,5 triliun yen atau setara US$29,12 miliar yang ditujukan untuk menyubsidi belanja rumah tangga dan membangun sejumlah distrik di negara itu.

Nantinya, kota-kota di Jepang diharapkan dapat meningkatkan kontibusinya dalam mendorong pertumbuhan. Sejak memenangkan pemilihan umum 14 Desember lalu, Perdana Menteri Shinzo Abe mengupayakan segala cara untuk menghindari Jepang dari kontraksi pertumbuhan.

“Paket stimulus ini akan mendorong konsumsi rumah tangga dan menggenjot pertumbuhan ekonomi regional. Kita harapkan lingkaran pertumbuhan terus menyebar ke setiap sudut negara ini,” ujar Abe selepas mengumumkan kebijakan tersebut di Tokyo, Sabtu (27/12/2014).

Abe yang diprediksi akan menjadi perdana menteri dengan masa jabatan paling lama tersebut tampaknya mulai panik setelah data-data indikator ekonomi November menunjukkan pertumbuhan negara itu belum pulih. Apalagi, pemulihan belanja domestik belum cukup kuat menopang pertumbuhan.

Dalam draf yang disahkan pemerintah, tercantum bahwa paket stimulus tersebut akan disalurkan dalam bentuk potongan harga barang-barang kebutuhan, subsidi bahan bakar untuk masyarakat miskin, dan pinjaman berbunga rendah untuk usaha kecil-menengah yang terluka karena peningkatan harga input produksi.

Secara rinci, dana sebesar 1,7 triliun yen akan digunakan untuk pembangunan area publik yang rusak oleh bencana alam, 600 miliar yen akan digunakan untuk merevitalisasi ekonomi regional, sedangkan 1,2 triliun yen akan dialihkan untuk membantu UMKM dan masyarakat miskin yang aktivitas ekonominya terseok akibat perlemahan yen dan kenaikan pajak penjualan.

Dalam perhitungannya, pemerintah menyimpulkan bahwa pengucuran paket stimulus tersebut akan menaikkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 0,7%. Seperti diketahui, pertumbuhan Jepang terkontraksi 7,3% pada kuartal II tahun ini dan kembali merosot 1,9% pada kuartal berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Ismail Fahmi
Sumber : Bloomberg/Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper