Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Partai Demokrat di Ujung Perpecahan?

Sejumlah pendiri Partai Demokrat mngklaim Demokrat saat ini ada di ujung perpecahan menyusul pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum periode 2015-2020.

Kabar24.com, JAKARTA--Sejumlah pendiri Partai Demokrat mngklaim Demokrat saat ini ada di ujung perpecahan menyusul pencalonan kembali Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Umum periode 2015-2020.

Risiko perpecahan di tubuh Demokrat itu muncul saat salah satu pendiri Partai Demokrat, Etty Manuapesy, melihat adanya upaya penggalangan dukungan untuk SBY dari lingkarannya.

Padahal, pendiri Demokrat sudah tidak menginginkan SBY mencalonkan lagi sebagai ketua umum.

"Namun, sepertinya SBY masih ngotot mencalonkan diri dengan mengumpulkan sejumlah kader DPD dan DPC di Hotel Century untuk menggelar rapat di Cikeas untuk penggalangan dukungan," katanya kepada Bisnis, Selasa (23/12).

Menurutnya, perilaku SBY tersebut mirip dengan langkah Aburizal Bakrie (Ical) saat Munas Golkar di Bali, beberapa waktu lalu.
"Dengan penggalangan dukungan itu, pendiri menilai ada skenario untuk memenangkan SBY menjadi ketua umum secara aklamasi dalam konggres mendatang."

Seharusnya, papar Etty, SBY sebagai ketua umum (ketum) petahana merasa malu dengan seluruh kader yang saat ini menunggu kesempatan untuk menjadi pemimpin Demokrat. "Ini bukan partai Cikeas."

Menurutnya, keinginan pendiri partai untuk mendongkel SBY dari pucuk pimpinan Demokrat lantaran kegagalannya membangun partai.

"Selama SBY menjabat, banyak KKN di tubuh Demokrat. Contohya, SBY menjabat sebagai ketua umum dan anaknya sebagai sekretaris jenderal. Keluarganya juga menjadi bendahara. Demokrat seperti menjadi perusahaan Cikeas."

Selain itu, selama 10 tahun kekuasaan, SBY juga tidak terlalu berjasa kepada Demokrat. "Kantor pun kita belum punya. Saat ini kantor DPP Demokrat di Graha Kramat 7 di Jakarta Pusat pun masih sewa," kata Etty.

Hal senada diungkap Subur Sembiring, Wakil Ketua Umum Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat.

"SBY seharusnya menepati janjinya saat Konggres Luar Biasa Demokrat di Bali. SBY janji hanya akan mengantarkan Demokrat sampai Pemilu 2014 saja," katanya saat dihubungi Bisnis melalui ponselnya.

Meski demikian, subur masih belum melihat dan mendengar keputusan SBY untuk maju kembali sebagai calon ketua umum.

"Kita lihat saja nanti saat Rapimnas Istimewa Demokrat yang akan digelar pada Januari 2015."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper