Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hadapi MEA 2015, Pemerintah Diminta Genjot Budaya Nelayan

Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah menggenjot kepribadian dan budaya nelayan dengan cara memberikan pemahaman masalah kemaritiman Indonesia jelang pasar bebas Asean 2015.
 Nelayan menjual ikan hasil tangkapannya/Antara
Nelayan menjual ikan hasil tangkapannya/Antara

Bisnis.com, BANDUNG—Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia Jawa Barat meminta pemerintah menggenjot kepribadian dan budaya nelayan dengan cara memberikan pemahaman masalah kemaritiman Indonesia jelang pasar bebas Asean 2015.

Ketua HNSI Jabar Ono Surono mengatakan dengan menggenjot kepribadian dan budaya maka nelayan akan semakin produktif sekaligus mampu meningkatkan produksi ikan sebanyak dua kali lipat.

Dia menyebutkan pemerintah harus mampu menggenjot langkah-langkah berupa pendidikan dan pelatihan kepada masyarakat pesisir dan nelayan tentang maritim dan teknologi penangkapan, memberikan dan mempermudah proses sertifikasi nelayan, medorong dan membangun sekolah maritim, serta optimaslisasi peran dan fungsi lembaga nelayan.

“Upaya tersebut diharapkan menciptakan kemandirian ekonomi saat pasar bebas Asean,” katanya kepada Bisnis.com, Senin (22/12/2014).

Menurutnya, nelayan lokal dalam mencari ikan hanya mengandalkan insting dan pengalaman sedangkan nelayan asing menggunakan peralatan modern.

“Mayoritas nelayan lokal tidak menggunakan teknologi hanya mampu melaut dengan daya tempuh maksimal sejauh empat mil.”

Oleh karena itu, HNSI mengharapkan pemerintah lebih melirik nelayan agar mereka bisa menerapkan teknologi dalam aktivitasnya terlebih jelang bergulirnya pasar bebas Asean.

Berdasarkan catatan, jumlah produksi ikan di Jabar pada 2013 mencapai 207.103,51 100 ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper