Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Golkar Ditengarai Sedang Mainkan Politik 'Burung Onta'

Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai DPP Partai Golkar saat ini memainkan politik burung unta terhadap kekisruhan yang terjadi di internal partai tersebut.
Pimpinan Partai Golkar Hasil Munas Ancol. Sedang mainkan politik 'burung onta'/Antara
Pimpinan Partai Golkar Hasil Munas Ancol. Sedang mainkan politik 'burung onta'/Antara

Kabar24.com, JAKARTA--Politisi Partai Golkar Hajriyanto Y Thohari menilai DPP Partai Golkar saat ini memainkan "politik burung unta" terhadap kekisruhan yang terjadi di internal partai tersebut.

"Burung unta itu merasa sudah tidak ada yang mengejar kalau sudah berhasil menyembunyikan kepalanya di pojok dan matanya sudah tidak melihat ada musuh padahal dia saja yang tidak melihat musuh," ujarnya  dalam pesan Blackberry, Senin (22/12/2014).

Dia menjelaskan politik burung unta adalah politiknya orang yang pura-pura melihat ada tantangan, ancaman, dan persoalan.

Hal itu, menurutnya, terlihat ada kader Golkar yang mengatakan tidak ada konflik dan perpecahan di Golkar,  namun yang ada hanya dinamika internal.

"Lalu juga ada pernyataan bahwa kondisi Golkar  biasa-biasa saja, tetap jalan, tidak ada persoalan, namun yang ada hanya gerakan orang-orang kecewa yang ditunggangi kekuatan eksternal," ujarnya.

Menurutnya, ada juga penyataan kader Golkar bahwa pernyataan Lingkaran Survei Indonesia bahwa suara Golkar terjun bebas, merupakan survei yang tidak objektif. Hal itu menurut dia menunjukkan politik burung unta yang suka menutupi dan menyembunyikan masalah.

"Ada pernyataan orang DPP Golkar bahwa survei LSI yang mengatakan Golkar terjun bebas, itu adalah survei tidak objektif, survei bayaran untuk menghancurkan Golkar," ujarnya.

Selain itu menurut dia, saat awal reformasi yang sulit, Golkar bisa tetap bertahan karena saat itu kepemimpinan Golkar sangat transformatif dan responsif terhadap cita-cita reformasi.

Seperti diberitakan Bisnis.com, pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang memprediksi ketidakjelasan kepengurusan Partai Golkar mulai dari pusat hingga daerah saat ini akan membuat partai itu terpuruk dan menjadi partai gurem.

"Kedua kubu memang sedang mengarahkan penyelesaian melalui pengadilan karena masing-masing kubu telah menunjuk pengacara, tetapi apa pun hasil keputusan pengadilan, ke depan Golkar bukan lagi partai kuat karena telah tercabik oleh kadernya sendiri,"  tuturnya.

Menurut Atang, kekuatan Golkar akan runtuh. Golkar tidak punya nama lagi pada pemilu-pemilu mendatang dan Golkar akan terpuruk menjadi partai gurem, yang tidak lagi disegani oleh para penguasa.

Dia menyayangkan Golkar saat ini tidak lagi memelihara ideologi kekaryaan seperti yang dilakukan sejak partai itu berdiri dan menjadi partai penguasa selama berpuluh tahun di negeri ini.

"Kadernya sendiri yang justru akan menguburkan Golkar sebagai partai besar yang disegani. Golkar hanya akan menjadi romantisme masa lalu," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper