Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DISIPLIN PRAJURIT: Panglima TNI Akui Merosot

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui adanya kemerosotan disiplin prajurit TNI selama 2014 sehingga peraturan militer dasar kepada setiap prajurit akan ditingkatkan.
Pasukan TNI-AD. Panglima akui alami kemerosotan disiplin/JIBI
Pasukan TNI-AD. Panglima akui alami kemerosotan disiplin/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengakui adanya kemerosotan disiplin prajurit TNI selama 2014 sehingga peraturan militer dasar kepada setiap prajurit akan ditingkatkan.

Dia menyampaikan dengan terjadinya dua kasus bentrok antara TNI dan Brimob di Batam beberapa waktu lalu, merupakan indikator menurunnya kualitas TNI.

"Merosot disiplinnya di sebagaian kecil prajurit, lainnya baik-baik. Tapi itu tidak boleh sedikit apapun merosot, untuk itu kita ambil langkah-langkah," jelasnya, Senin (22/12/2014).

Oleh karena itu, lanjutnya, saat ini TNI tengah menggodog peraturan untuk meningkatkan peraturan militer dasar sehingga penurunan disiplin yang dirasakan institusi dan masyrakat dapat teratasi.

"Ini sedang kami garap bersama menjadi sebuah upaya yang serius dan sungguh-sungguh," paparnya.

Selain menegakkan peraturan, Moeldoko juga akan mengambil pendekatan dari sisi kesejahteraan yang diakuinya memang tidak terjadi di Batam. Pembinaan kepada prajurit juga akan dilakukan dengan memindahkan tugaskan ke tempat lain.

"Mereka juga perlu tempat baru agar tidak menjadi masalah terus," ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menuturkan saat ini proses peradilan kepada prajurit yang terlibat dalam dua bentrok di Batam tinggal menunggu peradilan di pengadilan militer.

Dia menyampaikan untuk kasus bentrokan yang pertama terbukti dua anggotanya, salah satunya merupakan perwira, terlibat dalam penjagaan gudang BBM ilegal.

"Saat itu juga pangdam dan danrem diganti. Kami sudah lakukan penyelidikan dan penyidikan, berkas sudah di pengadilan militer," jelasnya.

Dia melanjutkan, untuk bentrokan yang kedua, yang dipicu dari saling pandang anggota Brimob dan TNI juga tinggal menunggu persidang. Dari kasus tersebut 100 prajurit terindikasi melanggar disiplin sehingga akan dipindahkan ke Indonesia Timur.

Sementara itu, terkait dengan ditemukannya 120 prajurit TNI di Batam yang tinggal di luar pangkalan dengan mengontrak atau membeli rumah akibat masalah kesejahteraan, panglima sudah menginstruksikan untuk membangun 120 unit rumah, lengkap dengan sarananya.

120 prajurit yang tinggal di luar tersebut, bergabung dalam 570 personel yang sudah dikirim ke Batujajar, Bandung untuk latihan raider.

"Pembangunan rumah 4 bulan sehingga pada satuan kembali dari latihan raider pangkalan sudah siap dan tidak ada lagi yang tinggal di luar," papar Gatot.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper