Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KRISIS UKRAINA: Rusia Ancam Balas Sanksi AS dan Kanada

Rusia akan membalas pemberlakuan sanksi-sanksi baru dari Amerika Serikat dan Kanada dan menyebut tindakan itu sebagai bukti bahwa Barat kurang berminat membantu penyelesaian krisis Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters
Presiden Rusia Vladimir Putin/Reuters

Bisnis.com, MOSKWA - Rusia akan membalas pemberlakuan sanksi-sanksi baru dari Amerika Serikat dan Kanada dan menyebut tindakan itu sebagai bukti bahwa Barat kurang berminat membantu penyelesaian krisis Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Alexander Lukashevich pada Sabtu (20/12/2014) menyatakan bahwa Amerika Serikat dan Kanada masih tidak bisa menerima hasil deklarasi bebas Krimea dan Sevastopol. 

"Saran kami kepada Washington dan Ottawa adalah untuk memikirkan konsekuensi dari tindakan semacam itu... Dan kita harus melakukan tindakan pembalasan," tambahnya.

Presiden AS Barack Obama pada Jumat menandatangani perintah eksekutif untuk menerapkan pelarangan investasi baru di Krimea dan pembatasan ekspor atau impor barang, teknologi, atau jasa dengan wilayah Ukraina yang bergabung dengan Rusia setelah referendum Maret yang tidak mendapat pengakuan dari Kiev dan Barat.

Pada hari yang sama Perdana Menteri Kanada Stephen Harper mengumumkan bahwa Ottawa akan melakukan pembatasan ekspor teknologi yang berhubungan dengan eksplorasi dan ekstraksi minyak di laut dalam dan Kutub Utara ke Rusia.

Seperti dilansir kantor berita Xinhua, sanksi-sanksi itu diberlakukan sehari setelah UninEropa mengumumkan sanksi-sanksi terhadap Moskwa terkait dengan penggabungan Krimea ke Rusia.

Washington dan sekutunya telah menerapkan beberapa putaran sanksi terhadap Moskwa terkait tuduhan mengenai perannya dalam kekacauan krisis Ukraina dan pemberlakuan sanksi-sanksi itu membuat ekonomi Rusia stagnan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor :
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper