Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inggris Dorong Indonesia Lanjutkan Perbaiki Iklim Investasi

Pemerintah Inggris menyatakan komitmennya untuk tahun depan siap berinvestasi di sektor infrastruktur dan finansial, namun meminta pemerintah untuk terus berupaya mempermudah regulasi berinvestasi.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Moazzam Malik.  /unorcid.org
Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Moazzam Malik. /unorcid.org

Kabar24.com, JAKARTA – Pemerintah Inggris menyatakan komitmennya untuk tahun depan siap berinvestasi di sektor infrastruktur dan finansial, namun meminta pemerintah untuk terus berupaya mempermudah regulasi berinvestasi.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Moazzam Malik menyampaikan dibandingkan dengan situasi ekonomi global yang tidak menentu, pebisnis Inggris lebih memprioritaskan situasi domestik negara tujuan investasi.

“Saya pernah berdiskusi dengan perusahaan-perusahaan Inggris dan Indonesia, mereka semua itu menggarisbawahi hal yang sama, yaitu regulasi yang konsisten dan stabil, sehingga predictable,” jelas Moazzam di Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Moazzam mengaku dia telah menyampaikan rekomendasi ini pada pemerintah dan meyakini komitmen Pemerintahan Joko Widodo untuk membenahi birokrasi demi memperbaiki iklim investasi. Apalagi, pemerintah Indonesia tengah mengupayakan pelayanan satu atap atau one stop service.

Dalam paparannya, Moazzam yang baru berada di Jakarta selama dua bulan ini menyampaikan pebisnis-pebisnis Inggris bersepakat bahwa Indonesia merupakan tujuan menarik untuk investasi, terutama dalam pembangunan infrastruktur.

Beberapa waktu lalu, World Bank merilis Doing Business Report yang mengurutkan negara dengan kemudahan berbisnis. WB mencatat Indonesia berada di peringkat 114 dari 189 negara yang dipantau, naik dari peringkat sebelumnya 120.

Upaya reformasi yang dilakukan Indonesia ini masih jauh dari yang telah dilakukan beberapa negara tetangga di Asia Tenggara.

Vietnam misalnya, naik 21 peringkat menjadi 78 dari sebelumnya 99., Filipina naik 13 peringkat ke posisi 95, Laos naik 11 peringkat ke posisi 148, sedangkan Myanmar naik 5 peringkat ke posisi 177.

World Bank menilai Indonesia masih harus terus memperbaiki sistem perizinan dan upah, serta membangun infrastruktur yang mendukung. Salah satu terobosan penting yang dilakukan Indonesia dalam setahun terakhir yaitu kemudahan mendaftarkan usaha melalui sistem online.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper