Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KETIMPANGAN KESEJAHTERAAN: Rasio Sudah Lampu Kuning

Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rasio ketimpangan kesejahteraan di Tanah Air sudah mencapai lampu kuning.
Masyarakat miskin. Rasio ketimpangan kesejahteraan sudah lampu kuning/JIBI
Masyarakat miskin. Rasio ketimpangan kesejahteraan sudah lampu kuning/JIBI

Kabar24.com, JAKARTA--Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai rasio ketimpangan kesejahteraan di Tanah Air sudah mencapai lampu kuning.

Dalam penutupan Musrenbangnas 2014, JK menuturkan keadilan dan pemerataan merupakan hal yang penting dalam pelaksanaan pembangunan bangsa. Hal tersebut akan menghindarkan suatu negara dari konflik sosial yang memicu refolusi.

"Tanpa itu, maka jomplanglah negeri ini, sekarang sudah lampu kuning, Gini Ratio sudah 0,43," kata Kalla, Kamis (18/12/2014).

JK mencontohkan meledaknya revolusi Arab Spring di Timur Tengah yang meledak pada Gini Ratio 0,45. Berkaca dari hal tersebut, JK menekankan agar Gini Ratio Indonesia harus ditekan di bawah 0,4.

"Kita tinggal 0,02 lagi, harus diturunkan jadi di bawah 0,4," tuturnya.

Menurut JK, untuk mencapai Gini Ratio di bawah 0,4 poin, cara yang harus dilakukan adalah pembinaan dan peningkatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dan pengusaha lokal.

 "Jadi di samping menjaga pertumbuhan, menjaga keadilan memberikan kesempatan yang baik kepada masyarakat agar tidak terjadi gesekan sosial berbahaya yang justru kerugian kita semua," kata JK.

 Wapres menegaskan butuh affimative action dari pemerintah daerah untuk menyelamatkan pengusaha-pengusaha kecil. Menurut JK, keberpihakan tersebut tidak hanya menguntungkan pengusaha lokal, tetapi juga menyelamatkan pengusaha besar lantaran tidak terjadi ketimpangan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper