Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JOKOWI: RI Sudah Darurat Narkoba

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.
Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (9/12)./Antara
Presiden Joko Widodo saat mengisi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Selasa (9/12)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Jokowi menyatakan Indonesia dalam kondisi darurat narkoba.

“Sudah saya sampaikan negara kita ini sudah pada darurat narkoba. Ada 64 yang sudah divonis mati oleh pengadilan, dan saya sampaikan bahwa permohonan grasi untuk kasus-kasus narkoba tidak akan ada yang saya berikan grasi, tidak akan. Tidak akan,” tegas Presiden yang disambut tepuk tangan hadirin yang memenuhi ruang Bhirawa Assembly Hotel Bidakara, Jakarta seperti dimuat di situs resmi Sekretariat Kabinet.

Hal itu disampaikan saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12/2014) pagi.

Presiden menegaskan, kepatuhan kepada hukum harus dimulai secara tegas.

Presiden mengaku sudah menyampaikan kepada Kapolri, Jaksa Agung dan institusi yang lain agar kepatuhan terhadap hukum, penegakan hukum itu betul-betul dilakukan dengan tegas, termasuk di dalamnya adalah masalah yang berkaitan dengan narkotika dan obat-obat terlarang atau narkoba.

Presiden mengingatkan, yang memutuskan, yang memvonis mati kepada mereka yang terkait kasus narkoba itu adalah pengadilan, bukan presiden. Hanya, kalau mereka meminta pengampunan, Presiden Jokowi menegaskan, tidak ada pengampunan untuk kasus-kasus narkoba.

“Itu saya tekankan bolak-balik. Supaya semuanya menjadi jelas, jangan sampai ada yang berpendapat hukuman mati oleh presiden, vonisnya itu oleh pengadilan, dan kita tidak memberikan pengampunan atau grasi,” kata Jokowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sepudin Zuhri
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper