Bisnis.com, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar menyiapkan struktur penanggulangan banjir, guna mengantisipasi air bah yang kerap terjadi di musim penghujan yang diperkirakan mencapai puncaknya pada Desember 2014 hingga Januari 2015.
Wakil Wali Kota Syamsu Rizal mengatakan dengan keterbatasan peralatan yang dimiliki, pemkot mengajak semua stakeholder untuk bekerja sama menanggulangi ancaman banjir.
“Beberapa pihak telah menyatakan kesiapan untuk bersama-sama menyediakan sapra dalam mengatasi banjir. Koordinasi dengan berbagai pihak ini akan sangat bermanfaat bagi kekompakan seluruh sumber daya, sekaligus mengecek ketersediaan sarana prasarana dari seluruh stakeholder dalam penanggulangan banjir,” kata Syamsu dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (11/12/2014).
Dia menyebutkan, hingga saat ini jumlah peralatan yang telah siap untuk mengatasi bencana banjir berupa perahu karet dari Basarnas, SAR Unhas, Lantamal dan BPBD, dengan total relawan untuk penanggulangan banjir sebanyak 752 orang.
Kepala BPBD Kota Makassar Ismoenandar mengatakan, sebagai leading sektor pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk memantapkan kerja di lapangan, di mana pihaknya fokus pada enam kecamatan paling rawan di Kota Makassar.
"Khusus dalam hal penanggulangan korban bencana banjir, kami dibantu Dinas Kesehatan Kota Makassar yang juga telah menyiapkan 46 puskesmas yang siap melayani, dengan 24 puskesmas yang terletak di wilayah rawan banjir. Puskesmas ini lengkap dengan tim medis dan kendaraan ambulance.
Adapun untuk rujukan, telah ada RS Bhayangkara dan RS Siloam yang sudah bekerja sama dengan pemkot," jelas Ismoenandar.
Guna memudahkan koordinasi, juga telah dibentuk posko terpadu di Kantor BPBD Balaikota Makassar yang dilengkapi dengan nomor hotline, yakni 0822-9160-247 untuk laporan dan pengaduan.
Sementara itu, menurut prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan di Kota Makassar akan mencapai 800 perhari pada Januari mendatang.
Hingga 10 Desember 2014, curah hujan di Kota Daeng telah mencapai 578 - 780 perhari. Hal itu cukup rawan menimbulkan bencana banjir, khususnya di beberapa daerah di Makassar yang melingkupi enam kecamatan yakni Biringkanaya, Tamalanrea, Rappocini, Panakkukang, Manggala dan Tallo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
