Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Batu Tambah Alat Pendeteksi Dini Longsor

Pemeintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menambah jumlah ekstensometer atau alat pendeteksi dini longsor.
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat

Bisnis.com, BATU - Pemeintah Kota (Pemkot) Batu, Jawa Timur, melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menambah jumlah ekstensometer atau alat pendeteksi dini longsor.

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Noegroho, mengatakan sebelumnya BPBD sudah memiliki dua alat pendeteksi yang dipasang di Gunungsari kecamatan Bumiaji.
 
“Alat pendeteksi dini longsor yang baru dipasang di dusun Kekep desa Tulungrejo kecamatan Bumiaji,” kata Gatot, Rabu (10/12/2014).
 
Dengan adanya alat tersebut nantinya jika terjadi pergerakan tanah maka sirine yang terpasang di alat tersebut akan langsung berbunyi sehingga warga sekitar dapat melakukan upaya antisipasi dan menyelamatkan diri.
 
Sebelumnya dua unit alat deteksi tersebut telah di pasang  dipasang di dusun Brau desa Gunungsari pada Juli dan November 2013. Semua alat tersebut merupakan bantuan dari dinas energi sumberdaya mineral (ESDM) provinsi Jawa Timur.“Pemkot Batu sejauh ini belum menganggarkan pengadaan alat seharga Rp150 juta hingga Rp190 juta tersebut,” jelas dia.
 
Menurutnya di wilayah Batu idealnya membutuhkan sekitar 15 unit alat pendeteksi longsor untuk dipasang di sejumlah titik yang memiliki kemiringan sekitar 30 derajat seperti di desa Sumbergondo dan Sumberbrantas kecamatan Bumiaji.
 
Keberadaan alat tersebut selain bisa membantu petugas karena kinerjanya bisa dipantau dari kantor BPBD, juga mampu meminimalisir terhadap kemungkinan jatuhnya korban sewaktu bencana terjadi. “Selain itu kami juga bisa menempatkan relawan bencana di sekitar lokasi pemasangan alat tersebut,” ujarnya.
 
Sementara itu kelompok pecinta alam di kota Batu yang menamakan diri Pecinta Alam Ijo Royo-Royo (Pabirr) untuk melakukan aksi penanaman pohon. Aksi tersebut dilakukan untuk reboisasi kota Batu.
 
Irfan Hadi Pramono, Ketua Pabirr Kota Batu, mengatakan sedikitnya 1.000 pohon aneka jenis tanaman keras seperti mahoni, beringin, durian, nangka, dan mangga ditanam di sejumlah lokasi diantaranya kawasan gunung Panderman.
 
“Kegiatan penghijauan ini rutin kami lakukan sejak 2008. Setiap tahun lebih dari 1.000 pohon kami tanam untuk menekan penggundulan hutan serta menjaga ruang terbuka hijau,” tambah dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper