Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Petugas Mitigasi Bencana Cek Laporan Tanah Bergerak di Banjarnegara

Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng mengecek lokasi bencana tanah bergerak di Dusun Pencil, Desa Karangtengah, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu
Bencana longsor di wilayah Jawa Barat beberapa waktu lalu

Bisnis.com, BANJARNEGARA - Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Dieng mengecek lokasi bencana tanah bergerak di Dusun Pencil, Desa Karangtengah, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

"Pengecekan ini dilakukan karena kami menerima laporan jika ada gas metana (CH4) yang muncul dari rekahan tanah di Dusun Pencil, Desa Karangtengah, Kecamatan Wanayasa," kata Kepala Pos PGA Dieng Tunut Pujiarjo usai pengecekan, di Banjarnegara, Rabu (10/12/2014).

Dia mengemukakan setelah dilakukan pengecekan di lapangan, pihaknya tidak menemukan adanya gas metana yang muncul ke permukaan tanah.

Pihaknya juga tidak menemukan adanya gas CO, CO2, dan H2S di lokasi bencana tanah bergerak itu.

"Hasilnya nihil, gasnya tidak ada".

Dia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang karena berdasarkan hasil pengecekan, pihaknya tidak menemukan gas berbahaya yang muncul ke permukaan tanah.

Koordinator Posko Aju Bencana Tanah Bergerak Dusun Pencil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Andry Sulistyo mengatakan bahwa berdasarkan pendataan yang dilakukan pada hari Rabu (10/12), pukul 08.00 WIB, jumlah warga Dusun Pencil yang mengungsi di empat pos pengungsian, Dusun Gunung Putih, Desa Pandansari, sebanyak 41 keluarga atau 139 jiwa yang terdiri 85 dewasa, 18 anak-anak, dan 23 lanjut usia.

"Hingga hari ini, 39 siswa SDN Pandansari 02 yang berasal dari Dusun Pencil tetap melaksanakan ujian akhir semester di rumah Kepala Dusun Pencil. Pada Selasa (9/12) sore, relawan dari Banyuwoong telah memberikan trauma healing dan permainan bagi anak-anak di pengungsian," katanya.(ant/yus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Yusran Yunus
Sumber : Newswire
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper