Bisnis.com, JAKARTA - AS menyatakan bahwa Iran telah melancarkan serangan udara untuk pertama kalinya terhadap basis milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak beberapa hari terakhir, menurut sejumlah pejabat AS.
Namun, pejabat senior Iran membantah bahwa pasukannya ikut melancarkan serangan. Sejumlah pejabat AS yang tidak mau disebutkan namanya menyatakan Iran menggunakan pesawat F-4 Phantoms untuk melakukan serangan udara di wilayah Diyala dekat perbatasan Iran dalam beberapa hari terakhir.
Seorang pakar keamanan Irak memberikan laporan yang berbeda. Dia mengatakan serangan udara itu terjadi 10 hari lalu.
“Benar bahwa sejumlah pesawat tempur Iran menggempur beberapa target di Diyala. Tentu pemerintah membantahnya karena tidak memiliki radar,” ujar Hisham al-Hashemi sebagaimana dikutip Reuters, Kamis (4/12/2014).
Seorang juru bicara Departemen Pertahanan AS tidak memerinci keterangan soal serangan udara itu. Sejumlah pejabat lainnya menyatakan serangan itu merupakan yang pertama dilakukan angkatan udara Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
