Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Belajar dari Kemajuan Ekonomi Korea Selatan (III)

Hoon Kim menilai prakarsa DPD Indonesia untuk terjun langsung ke Korsel menjumpai berbagai pihak, mulai dari sektor pemerintah hingga dunia usaha, patut mendapat apresiasi dan dapat ditingkatkan di masa-masa mendatang.
Ketua DPD Irman Gusman. /
Ketua DPD Irman Gusman. /

Hoon Kim menilai prakarsa DPD Indonesia untuk terjun langsung ke Korsel menjumpai berbagai pihak, mulai dari sektor pemerintah hingga dunia usaha, patut mendapat apresiasi dan dapat ditingkatkan di masa-masa mendatang.

 

“Terus terang, dunia usaha di sini sangat minim mengetahui peluang usaha di Indonesia. Bagi pengusaha Korsel, Indonesia sangat khusus karena sama-sama pernah dijajah Jepang, ada semangat solidaritas bersama untuk maju bersama,” katanya.

 

Gayung bersambut. DPD pun langsung bergerak nyata dengan memfasilitasi kesepakatan kerja sama (Memorandum of Understanding/MoU)  antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara dengan dunia usaha Korsel, Korea Advanced Farmers Association Inc. (KAFA) dan Korea 4-H Association.

 

Melalui MoU ini, kedua asosiasi itu akan memberikan bantuan pelatihan, peningkatan kapasitas petani dan transfer teknologi pertanian kepada pelaku usaha pertanian Indonesia. Kali pertama ini dicoba diterapkan di Sultra.

 

Gubernur Sultra Nur Alam menyambut hangat kesediaan KAFA dan Korea 4-H Association untuk bisa membantu pembangunan kapasitas petani Sultra agar bisa lebih produktif dan berkontribusi terhadap kemajuan ekonomi daerah.

 

“Bagi kami, kerja sama ini sangat membantu dalam meningkatkan nilai tambah produk pertanian petani. Tahap awal, mereka datang ke Sultra dan berikutnya kami akan mengirim petani ke sini (Korsel). Tidak tertutup kemungkinan, mereka akan mengajak industri Korsel untuk membuat basis produksi berbasis pertanian dan pertambangan di Sultra," ujarnya.

 

Irman berkomitmen akan terus mendorong membantu Pemerintah Provinsi se-Indonesia untuk menarik masuknya investasi asing ke daerah guna meningkatkan perekonomian nasional.

 

“MoU ini menjadi proyek percontohan yang akan dapat menjadi model bagi daerah-daerah lain untuk melakukan hal yang sama. Demi kemajuan bangsa dan mensejahterakan rakyat Indonesia, saya akan terus mendorong upaya-upaya semacam ini”.

 

Waktu belum terlalu terlambat untuk membuat lompatan ekonomi, mengejar ketertinggalan dari negara-negara di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara. Menggaet investor Korsel, bisa jadi menjadi satu kekuatan ampuh agar Indonesia benar-benar siap menyambut tibanya era Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara pada Desember 2015.

 

Dengan kerja keras, disiplin dan kepemimpinan yang kuat, lompatan seperti yang dilakukan Korsel, dapat juga dilakukan oleh Indonesia. Mengapa tidak?

 

Selengkapnya

Belajar dari Kemajuan Ekonomi Korea Selatan (I)

Belajar dari Kemajuan Ekonomi Korea Selatan (II)

Belajar dari Kemajuan Ekonomi Korea Selatan (III)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Bisnis Indonesia edisi 1/12/2014
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper