Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INTEGRASI TERMINAL DAN STASIUN: Kemenhub Siapkan Rp15 Miliar Bantu Solo

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini telah menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk merealisasikan bantuan pembangunan dalam mengintegrasikan antara Terminal Bus Tirtonadi dengan Stasiun Kereta Api Balapan Solo.

Bisnis.com, SOLO - Rencana pembangunan terminal bus dan stasiun kereta api di Solo mendapat perhatian dari pemerintah pusat.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kini telah menyiapkan dana sebesar Rp15 miliar untuk merealisasikan bantuan pembangunan dalam mengintegrasikan antara Terminal Bus Tirtonadi dengan Stasiun Kereta Api Balapan Solo.

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Surakarta Yosca Herman Sudrajat mengatakan, hingga sekarang tim Kemenhub tengah menyelesaikan studi kelayakan untuk mengintegrasikan terminal bus dengan stasiun tersebut .

Kepada wartawan di Solo, Kamis (27/11/2014), ia mengatakan kepastian pengucuran dana dari Kemenhub untuk merealisasikan proyek integrasi Tirtonadi-Balapan telah diterimanya belum lama ini.

Kemenhub akan menggelontorkan dana Rp15 miliar untuk proyek tersebut. Nantinya pelaksanaan lelang hingga pembangunan yang melaksanakan Kemenhub. Dikatakan, rencana proyek dikerjakan tahun depan.

Wacana tentang integrasi Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan sudah digagas lama.

Herman mengatakan Pemkot telah melakukan "Feasibility Study" (FS) dengan menggunakan dana APBD yang dianggarkan senilai Rp40 juta dan Kemenhub menyusun Detail Engineering Design (DED).

Pembuatan DED dimulai sejak April lalu dan diprediksi selesai pada Desember mendatang.

Ada dua alternatif rancangan jalur penghubung Stasiun Balapan dengan Terminal Tirtonadi.

Kedua alternatif yang disiapkan adalah membangun jalan kaki layang dan jalan penghubung terminal dengan stasiun yang melintasi perkampungan.

Pembangunan untuk jalan kaki layang tersebut berada di atas permukiman penduduk. Dalam pelaksanaan nanti tidak akan memangkas bangunan rumah milik warga yang dilalui jalan kaki layang.

Sementara alternatif lain, dengan memanfaatkan jalan kampung yang menghubungkan antara Terminal dengan Stasiun.

Jalan tersebut melintasi permukiman penduduk, namun juga tanpa ada pembebasan tanah.

"Semua tidak ada pembebasan lahan. Jika memanfaatkan jalan kampung tinggal memperbaiki infrastruktur jalan di sana dan menata trotoar," katanya.

Selama ini Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan belum terintegrasi secara baik.

Penumpang dari terminal yang akan melanjutkan perjalanan menuju Stasiun Balapan atau sebaliknya masih memanfaatkan jasa becak, ojek dan taksi.

Ia mengatakan jarak Terminal Tirtonadi dengan Stasiun Balapan sebenarnya jika terintegrasi paling sepanjang 350 meter.

Sedangkan dengan jalur yang sekarang jaraknya bisa 1,5 kilometer.

Herman menambahkan Pemkot bakal menyediakan armada khusus untuk mengangkut penumpang yang tidak menggunakan kendaraan atau pejalan kaki.

Moda transportasi itu didesain ramping sehingga mampu memasuki jalan kampung yang relatif sempit.

"Proyek ini nanti dilaksanakan sejalan dengan pembangunan Terminal Tirtonadi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper