Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produk UMKM: Pemprov Jatim Komitmen Genjot Ekspor

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk menggenjot kualitas produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jatim agar lebih banyak bermain di pasar ekspor pada tahun depan.

Bisnis.com, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berkomitmen untuk menggenjot kualitas produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) Jatim agar lebih banyak bermain di pasar ekspor pada tahun depan.

Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengatakan saat ini Jawa Timur memiliki 6 juta lebih UMKM dengan 260.000 produk UKM yang diekspor.

Untuk menumbuhkan pasar ekspor, pemerintah memberikan stimulan kepada para pelaku usaha melalui berbagai pelatihan-pelatihan.

"Pertumbuhan wirausaha baru atau UMKM di Jatim rata-rata 12% per tahun, tetapi target kami sekarang ini adalah memacu kualitasnya. Kalau kualitas sudah memenuhi standar maka potensi ekspor semakin terbuka," ujarnya usai membuka Expo Koperasi dan UMKM Jawa Timur, di Surabaya, Rabu (26/11/2014).

Dia mengatakan, selama ini produk UMKM yang sudah bermain di pasar ekspor yakni kebanyakan produk-produk makanan dan minuman, fashion serta kerajinan.

"Untuk meningkatkan kualitas dibutuhkan inovasi produk, misalnya pakaian ya desain fashion-nya perlu inovasi, kalau makanan ya bahan-bahannya serta packaging nya," imbuhnya.

Saifullah menambahkan, dukungan pemerintah terhadap sektor UMKM tidak hanya berupa pelatihan dan anggaran setiap tahun, tetapi juga bantuan permodalan dengan membentuk Bank UMKM serta stimulan untuk koperasi.

Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Timur A. Mudjib Afan mengatakan untuk meningkatkan kualitas produk UMKM, pihaknya menyiapkan program pelatihan dua kali dalam satu minggu di klinik UMKM.

"Kami punya 13 jenis pelatihan di klinik UMKM, salah satunya seperti bagaimana membuat desain packaging yang bagus, bagaimana mengatur tata kelola keuangan dalam berwirausaha," ujarnya.

Sementara itu, lanjut Mudjib, untuk menumbuhkan wirausaha baru, Dinas Koperasi dan UMKM Jatim menggandeng perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta komunitas-komunitas.

"Sejauh ini wirausaha telah mengalami peningkatan. Jadi gerakan mandiri dan wiraswata di masyarakat yang sudah bergairah ini merupakan suatu modal dasar, dan kami berperan untuk menggairahkanya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper